dan terbangunlah dengan wajah yg lain
tanpa mata dan rambut indahmu itu
tanpa semua kecantikan yg pernah ditinggalkan ibumu
tidurlah, dan terbangunlah dengan wajah yg lain..
***
dan waktupun seperti membeku,
meninggalkan sisa sisa hujan yg menyublim diantara dedaunan
mengingatkan saya untuk berdiri dan mengangkat peri kecil saya kembali kekamar,
jingga sudah tidak menagis lagi,
walaupun sesekali masih terasa kegelisahannya..
saya rebahkan dia dan memasangkan kembali kaus kaki yg sempat terlepas tadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!