" ayah aku kangen bunda "
ucapnya tepat didepan telinga, membuat langkah saya terhenti tapi berlagak tuli saya berjalan lagi
"ayah ga kangen bunda yah"
ucapnya lagi tapi saya hanya terdiam
sambil merebahkannya diranjang dan mengolesi tubuhnya dengan minyak telon
menundukan kepala, lalu memberanikan diri menatap wajah mungilnya itu
"tadi jingga liat hp ayah bunyi? itu bundakan yah? kenapa ga diangkat lagi??
ayah masih marah sama bunda.."
saya hanya tersenyum sambil terus membelai poni coklatnya
"ayah ga pernah marah sama bundamu jingga, ga pernah
ayah cuma ga bisa aja dengar suaranya lagi" balasku parau
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!