biarkan dia terbang mencari kebahagiaannya sendiri
tanpa dirimu lagi..
lalu bagaimana dengan dirimu, dan kenanganmu..
SEMOGA TERBAKAR HINGGA ARANG TERAKHIR.."
malam itu, hujan terakhir jatuh menetes didahan angsana tua
entah kapan tepatnya dia tersambar petir,
menyisakan dahan dan ranting yg hangus kehitaman
didalam rumah jingga masih terus berpose didepan saya, minta di foto katanya
dengan piyama biru bercorak bunga bunga, cantiknya..
tapi setelah itu ia berlari lagi, entah kemana
mungkin mencari kaus kaki yg memang selalu ia kenakan ketika hendak tidur
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!