terlebih saat menyaksikan moment langka ini,
melihat ia menari dan bernyanyi bersama teman temannya
mendengar suaranya yg terdengar renyah dan lucu..
jingga belum merasakan kehadiran saya di balik jendela
sebuah taman kanak kanak tak jauh dari rumah
saya putuskan untuk memesan kopi sambil menunggunya pulang
duduk dibawah pohon sawo tua sambil membaca the stranggernya, Albert Camus .
***
waktu berlalu begitu cepat, tak terasa sudah jam tiga
anak anak kecil di ruangan itu mendadak sepi
menutup mata rapat sambil berdoa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!