Mohon tunggu...
Ganjar Noor
Ganjar Noor Mohon Tunggu... -

Saya berprofesi sebagai penulis lagu & pemusik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Cinta Anak Domba di Jakarta

23 Juli 2018   23:43 Diperbarui: 25 Juli 2018   01:11 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Sekarang pulanglah ke rumahmu, ikutilah kemauan ibumu dan mas Adi, biarkan Aa disini bersama luka ini... Aa terbiasa dengan kesendirian, kesakitan dan keterasingan. Demi kebaikan, selamat jalan Winaku," papar Gim begitu terbata-bata.

Winapun hampir tidak sanggup berdiri. Pada akhirnya Gim menguatkannya. Gim tidak mungkin mengantarkan Wina, kalo hanya memperkeruh suasana saja. Gim akhirnya menelpon taxi yang akan mengantar Wina hingga ditujuan.

Dua bulan menjelang pernikahan Wina, Gim sudah berkemas untuk meninggalkan kota Jakarta yag pernah disinggahinya. Gim bertekad bulat untuk balik ke Bandung dan mencari penghidupan di Bandung.

Menjelang keberangkatan kereta api bisnis di stasiun Gambir, ia bergumam dalam hatinya, "aku hanya seekor anak domba yang tersesat di belantara sebuah megah kota, berlari-lari mengembik-embik dibalik bising raung mesin yang berasap racun, kusaksikan barat timur utara selatan bergelantungan gedung-gedung tinggi, sementara para urban lalu lalang dijalanan cari makan dan penghidupan, selamat tinggal Jakarta, selamat tinggal cinta, selamat tinggal Wina, selamat tinggal kenangan, dan aku tak ingin mendengar kabar apapun darimu." Begitulah gumamnya hingga kereta api mulai menandakan keberangkatan dan membawanya pulang ke Bandung.

ooooooooooooo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun