Suasana pun jadi hening saat semua menunggu Romlah memberikan jawaban.
"Abang juga, Neng..." Pak Erte ikut keceplosan.
Sontak suara Pak Erte terdengar begitu jelas ditengah  keheningan suasana. Semua mata memandang ke arah Pak Erte yang masih  gagap situasi.
"Apaaa...!!!" Gelegar suara Empok Saidah memecah kesunyian.
Diikuti tanah yang bergetar dan petir yang  bersahut-sahutan. Tiba- tiba semua orang lari berhamburan saat Empok  Saidah memegang sebatang sapu ditangannya.
Tidak ketinggalan Pak erte yang ikut lari lintang pukang, sambil di uber Empok Saidah pakai gagang sapu.
"Lariiiii....!!!" Suara Pak Erte terdengar membahana di seantero Kampung Pinggir Kali.
Hihihi.....
Sekian.
Hiks....
Salam Sendu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H