Sayekti luwih perlu, ingaranan pepuntoning laku, kalakuwan tumrap kang bangsaning batin, sucine lan awas emut, mring alaming lama maot.Â
artinya
Namun, orang yang tahu gelagat (pandai), justru selalu merendah diri, (berpura-pura), menanggapi semuanya dengan baik. Pembersihnya tanpa air. Hanya dengan mengurangi nafsu di hati. Mulai dari sikap yang baik, teliti, dan berhati-hati. Serta tetap tidak bosan dan menjadi watak. Contoh untuk waspada. Gagalnya membiarkan kehendak, tidak tertarik kepada indahnya tujuan. Hal yang direka-reka bila dirasakan (digigit) tidak terwujud. Maka dari itu harap waspada terhadap perintang/tujuan.Â
SabarÂ
Seorang pemimpin harus memiliki sifat sabar. Seseorang yang sabar akan memiliki keseimbangan emosi yang baik. Ia tidak akan mudah naik darah serta tidak mudah membuat keributan di sekitarnya. Seseorang yang suka membuat ribut dengan orang lain menandakan bahwa emosinya belum mantap sehingga hal itu menandakan bahwa ia tidak memiliki keseimbangan emosi
Samangsane pasamuwan, mamangun marta martani, sinambi ing saben mangsa ..Â
artinya
Dalam setiap pertemuan, menciptakan kebahagiaan lahir batin dengan sikap tenang dan sabar.Â
Taat BeragamaÂ
Berdasarkan yang tertulis dalamKamus Besar Bahasa Indonesia, kata agama merupakan suatu sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dengan manusia serta lngkungannya.Seorang pemimpin haruslah menjadi pengikut agama yang baik, karena agama merupakan pedoman hidup yang baik
Sinuba sinukarta, mrih kretarta pakartining ngelmu luhung,kangtumrap ing tanah Jawa, agama ageming aji.Â