Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan Arwah Nenek Saras

19 Januari 2017   04:29 Diperbarui: 21 Januari 2017   20:18 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

“ Kau chat si Dia,dan kau chating Saras...aku sendiri  akan menelphone neneknya dan menyuruh temanku untuk ...he...he....he   ...” Kata sesorang pendek bertopi dan berjerawat tebal.....

Yang lain hanya mengangguk dan mereka makan dengan lahap...Tetapi usai makan mereka  mereka tidak segera berpencar ubntuk kembali kerumah masing masing.Mereka duduk duduk di sebuah hotel menunggu wanita yang menghubungi mereka untuk mengajak kencan,kiranya mereka pekerja seks lakj laki.Dan ketika pukul empat dini hari,si jerawat tebal berpamitan pulang karena wanitanya batal datang. 

Tetapi ia hanya berputar putar mengelilingi kota,sampai pukul enam pagi .Ketika jam menunjukan angka setengah tujuh,ia segera menelphone seseorang dan  kepada teman temannya barusan,ia menelphone berpesan  agar segera melakukan apa yang harus dilakukan ,yaitu menchating seseorang  yang akan menjadi bonekanya.

Sampai pukul tujuh pagi,chating oang ornng itu diterima oleh si pemuda tanggung dan ia meluncur kearah sekitar rumah Saras,sementara Saras menerima chating agar ia menunggu neneknya yang konon hampir koma karena semalam meminum jamu yang salah,rupanya si jerawat tebal  yang chat Saras.Sementara si jerawat tebal menelphone sinenek ,ia berkata  akan mengirim temannya untuk mengantar jamu baru 

Beberapa saat kemudian.rumah Saras yang sedang lengang dikunjungi oleh tetamunya yang berjalan kaki dan mengenakan pakaian lengkap seperti pegawai dinas,Saraspun  hanya mempersilahkan tetamunya menemui sang nenak dan ia bermain hp dikamar kakaknya

“ Nek...bos saya perlu uang banyak  untuk mebuka usaha,apa nenek bisa mebantu?“ tanya tetamunya itu,yang mengaku suruhan si jerawat tebal

“ Ya,kalau saya ada uang tentu mau membantu.tapai saya kan bukan orang yang punya uang banyak” Jawab si nenek

“ Nenek kan punya sertifikat rumah dan tanah ini,gadaiakan saja nek...”  Kata tetamu itu

“ Saya tidak berani....” Tetapi ketika ia baru saja selesai menjawab,ia sudah kena tempeleng keras dibagian tengkuk dan segera tetamu itu menyembelih dengan sebuah kelewang yang sudah ia siapkan sebelumnya

 Saras dikamar kkanya , agak curiga mendengar suara agak gaduh dan ia akan segera keluar,tetapi tiba tiba jendela kamarnya ada yang mencongkel denganobeng  dan sang penyelundup itu mengisyaratkan untuk tidak berteriak...

Saras menegenali wajah itu yang adalah pemuda yang menawarkan pekerjaan  dan ia mnurut..tetapi ketika penyelundup itu baru berhasil; masuk kamar itu,tetamu itu sudah masuk kekamar itu dan menyuruh keduanya bersembahyang dengan isyarat dan ancaman...........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun