Mohon tunggu...
gabriele richard
gabriele richard Mohon Tunggu... Wiraswasta - Komponis,arranger,musisi,penulis

Lahir di kota Purbalingga 15 Mei 1966 Ayah mantan TNI yang pensiun dini untuk mengabdi di dinas Kabupaten Purbalingga,wafat tahun 1981 Ibu seorang wanita desa biasa ,wafat tahun 2016 Satu keluarga terdiri dari sembilan bersaudar,yang bungsu telah wafat di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutukan Arwah Nenek Saras

19 Januari 2017   04:29 Diperbarui: 21 Januari 2017   20:18 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Maka Saras menurut dan ia bertayamum ,tetapi sang penyelundup hanya bersila dan tepat saat Saras bersusjud,kelewang itu menghunjam lehernya,ia tewas seketika 

Sang penyelundup panik dan ia akan menolong Saras tetapi ketika dua langkah ia maju ,tiba tiba ia sudah kerasukan iblis dan ia membentur benturkan kepala jenasah Saras kelantai..maka keduanya segera menghilang dari kamar Saras,

Peristiwa itu begitu cepat dan beritanya segara menyebar dilalangan penduduk sehingga berdatangan pelayat ,tetapi ada seseorang yang sengaja ibagian kecil tulang kepala Saras yang agak berhamburan , di dompetnya.Dan para petugas Kepolisian,dibuat sibuk dengan pekerjaan baru ,yakni mengungkap kasus pembunhan tragis yang sangat mwmilukan

Bagian 8

Sebuah kereta jenazah melaju dengan kecepatan minimal,dan seorang sopir nya menanti amb ulan berikutnya Saat itu adalah saat  pemakaman Saras dan neneknya .Tiba tiba seekor burung merpati menjauh dari ambulan kedua,yakni ambulan Saras.Dan beberapa orang merasakan bau amis luar biasa disekitarnya,para pelayatpun merasa hal itu adalah wajar,sebab jenasah yang akan dimakamkan adalah korban pembunuhan sadis.

Ketika mereka samapai diliang lahat .sang pemimpin upcara pemakaman,atau modin tanpa sadar ingin membacakan nama keduanya serempak dalam doanya,tetapi ia lupa terus menerus sehingga acara itu memakan waktu hampir dua jam Dan pada akhirnya upoacara pemakaman selesai ,seluruh kerabat dan pelayat kembali kerumah masing masing

Tetapim keesokan harinya,beberapa orang masih menscium aroma amis keras ,seperti bau mayat segar yang berdarah.di rumah Saras .Sebenarnya  rumah Saras telah dibersihkan dengan sabun dan cleaner pembersih lantai ,tetapi sepertinya hal luar biasa sedang menimpa penduduk sekitarnya.Bahkan, diseberang rumah Saras  yang berupa jalanan besar,kerap muncul gelembung seperti sabun raksasa terbang yang menghilang ketika dipandang sungguh sungguh.

Bagian 9

Ditengah keramaian kota,anak anak beramai ramai menyiangi halaman rumahnya  sepertinya mereka sedang kelebihan air PDAM dan sepertinya ada kotoran yang harus segera bersih dari pekarangan dan lantai depan rumah mereka.Beberpa pemuda meniup niup lilin seraya mebaca doa doa ,entah doa atau mantera ritual.Yang jelas,hari hari terakhir sejak kematian Saras dan neneknya,penduduk menjadi kerasukan arwah gentayangan yang menghuni jasad orang orang supranatural

Tiba tiba ada pemuda yang kejang kejang dan menjatuhkan diri kelantai seraya menangis keras

“ Tuhan,ampuni nyaa kami...ampuni nyawa kami...kami tidak membunuh seorangpun didunia ini....kami tertimpa fitnah dari para pemuja berhala yang menirukan ibadah agama kami...jangan kami dibawa dalam dosa mereka...hk...hk.....hk...Tuhan,ampuni nyawa kami”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun