Tiba-tiba saja, saya sudah berpindah, ke sebuah café dengan pinggiran bentangan kaca yang menyajikan pemandangan perkotaan yang begitu menakjubkan.
Jelaslah kalau saya bengong. Pemandangan dari atas merupakan favorit saya. Ditambah, café ini berputar, sehingga pemandangan kotanya bisa berubah-ubah.
“Ini The Venetian Resort, tempat seharusnya kamu menginap. Tapi kamu harus kembali. Sepertinya masih ada yang harus kamu lakukan di tempatmu. Tapi aku tidak tahu apa itu” Ujar Chia sedih ketika kami tiba-tiba sudah berada di sebuah tempat mirip Venesia.
“Tidak apa-apa Chia,” ujar saya menghiburnya. Meski saya tidak begitu mengerti kenapa harus cepat kembali.
“Nah, ini yang terakhir harus kamu lakukan!” Chia mengejutkan saya dengan keberadaan kami yang tiba-tiba di -sebut saja rooftop-. Namun bukan sembarang rooftop. Ini, area untuk terjun ke bawah.
“Maksudmu, aku harus bungy jump di sini?” saya menelan ludah. Menatap ke bawah saja sudah sangat mengerikan.
“Haa?” saya tidak mengerti.
“Ahahaha, padahal tadinya kupikir kamu akan menginap. Terus malam hari kita bisa jalan-jalan di lorong-lorong mewah yang menghubungkan 5 hotel di Macau Tower. Tapi sepertinya itu harus kamu lakukan saat kunjunganmu ke Macau jadi nyata saja!” ujarnya.