Mohon tunggu...
Fridrik Makanlehi
Fridrik Makanlehi Mohon Tunggu... Jurnalis - Alumini, STTA, UGM, UT

Penulis dan Olah Raga

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih Pemilu Sitem Proporsional Terbuka atau Tertutup?

22 Januari 2023   20:35 Diperbarui: 23 Januari 2023   10:08 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penilaian : Dinilai, ada kemajuan atau tidak kembali ke era Orde Baru pada Pemilu 1999

Tingkat kontribusi calon : Memungkinkan kader yang tumbuh dan besar dari bawah atau dari grass root bisa menang, karena kader tersebut sudah mempunyai dukungan massa; dan menciptakan para caleg yang selalu aktif turun ke rakyat untuk mendengar aspirasi.

Kelebihan: Menyemangati para caleg untuk perbanyak memobilisasi dukungan massa; Kemistri dan kedekatan antara caleg dan rakyat semakin kuat dan mesra; Mempersatukan kedekatan antar sesama pemilih/rakyat yang satu dengan yang lain; dan Salah satu bentuk kemajuan dalam praktik berdemokrasi

Kekurangan: Membuka peluang terjadinya politik uang/money politik; Caleg membutuhka modal politik yang cukup besar; dan Penghitungan suara menjadi rumit atau tak mudah pada hasil suara.

Model memilih: Mencoblos lambang/gambar partai dan gambar caleg.

Semnetara Proporsional Tertutup, yaitu:

Penentuan calon pemenang : Caleg ditentukan berdasarkan nomor urut atau ditentukan oleh ketua Umum Parpol (bisa jadi, ini menjadi hak prerogratif ketua umum tanpa diintervensi oleh pihak lain).

Statusnya : Kurang demokratis karena rakyat tidak bisa memilih langsung wakil-wakilnya yang diusung dan juga yang diusung belum tentu parpol memilihnya.

Penilaian : Dinilai kemunduran atau kembali zaman era Orde baru pada Pemilu 1999.

Tingkat kontribusi calon : Menciptakan kader yang bermental oligarki dan feudal dalam parpol; kader menjadi penjilat dan yang mengakar ke atas. Ketika menang pun bukan berdasarkan dukungan masa terbanyak melainkan berdasarkan kedekatannya dengan elite parpol atau ketua umum parpol.

Kelebihan : Memanilisir politik yang beredar di tengah pemilih; mudahnya menentukan quota perempuan utuk mengisi kursi parlemen; dan memundurkan kebaikan demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun