betapa terkejutnya Arya setelah mengetahui berapa jumlah uang yang Ratna butuhkan.
"Ratna yang sabar ya. kalau misalnya ratna sudah ada uang buat nutup semua biaya pengobatan ibu, apakah ratna masih mau bekerja seperti ini?" tanya Arya
"nggak mas. Ratna sudah janji sama diri Ratna sendiri nggak akan pernah lagi bekerja seperti ini" jawab Ratna
"meskipun aku bukan orang kaya, tapi aku ada kok uang segitu. tapi kalau sekarang aku nggak bawa uangnya. kalau besok atau lusa bagaimana? tapi jangan disini ya? soalnya aku nggak nyaman disini" tanya Arya
Ratna mengangkat kepalanya dan mencoba menghapus airmatanya.
sambil tersenyum kecil dia berkata "saya sudah biasa digombalin seperti itu mas. lagian mana ada cowok yang bener-bener mau bantuin Ratna? apa ada orang yang mau percaya dengan kata-kata orang yang baru dikenal dan orang itu adalah seorang pelacur seperti Ratna? semua cuma mau ambil keuntungan dari Ratna. cuma mau pakai tubuh Ratna."
"kan aku sudah bilang nggak semua cowok itu kayak gitu. begini saja, aku minta nomer HP kamu? besok aku hubungi kamu memberi uangnya" kata Arya
kemudian Ratna memberikan nomer HP nya kepada Arya.
"mas, Ratna masuk dulu ya. ratna mau istirahat dulu, lagi nggak enak badan soalnya. lagian juga kayaknya sepi. terima kasih banyak mas Arya sudah mau mendengar cerita Ratna" kata ratna
"iya, jaga diri baik-baik ya? kamu yang tenang dan sabar. semua masalah pasti ada jalan keluar kok" kata Arya
kemudian Ratna meninggalkan Arya untuk masuk kedalam rumah.