"iya mbak, saya ngerti dan saya janji tidak akan cerita kepada siapapun. niat saya tulus mbak sama Ratna. terima kasih mbak atas informasinya saya juga mau minta maaf, karena saya tanya seperti ini, mbak juga tidak bisa kerja. kalau begitu saya mau pamit mbak." kata Arya
"iya mas, sama-sama. semoga mas Arya adalah orang yang tepat buat Ratna" kata Wina
Arya segera bergegas menghampiri Indra yang sudah sedaritadi menunggunya. akhirnya mereka pulang meninggalkan lokalisasi itu.
waktu menunjukkan pukul 1 dini hari, Indra mengantarkan Arya sampai rumah.
setelah bersih-bersih badan, akhirnya arya bersiap untuk tidur. tapi sulit baginya untuk memejamkan mata karena masih teringat akan wanita yang baru dikenalnya dan wanita yang bary saja membuat dia jatuh hati.
dia teringat akan janjinya untuk membantu Ratna. padahal sesungguhnya dia sendiri belum ada cukup uang untuk menutup biaya operasi ibu Ratna. dia nekat berjanji seperti itu agar wanita yang dia cintai itu tetap tenang, sabar, dan mengembalikannya kembali kejalan yang benar. Arya mencoba untuk berpikir keras karena dia sadar tidak mungkin dia minta uang kepada orang tuanya untuk hal itu.
akhirnya tiba diakhir keputusan untuk mengajukan pinjaman kredit keperusahaan tempat dia bekerja. dengan bermodal SK Akhirnya Arya mengajukan kredit dengan alasan untuk beli sebuah sepeda motor.
namun pengajuan kredit Arya tidak bisa cair saat itu juga karena harus melalui berbagai proses.
tidak ada seorangpun tahu tentang pengajuan pinjaman Arya ini bahkan termasuk orang tua Arya dan Ratna. Arya cuma ingin wanita yang dicintainya itu bisa bahagia dan kembali kejalan yang benar.
akhirnya setelah menunggu selama 3 hari, pengajuan kredit Arya cair. Arya segera mengambil HP nya dan menelpon Ratna.
"tut...tut.. halo..." terdengar suara Ratna