Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, kedua gembala itu berpisah, masing-masing membawa pulang tidak hanya kenangan akan pertemuan mereka, tapi juga perenungan mendalam tentang hidup dan cinta yang dipicu oleh kisah Daphnis.
Demikianlah Idyll I karya Theocritus mengabadikan kisah Daphnis, menggambarkan kompleksitas hubungan antara manusia, alam, dan para dewa, serta kekuatan cinta yang mampu membangun sekaligus menghancurkan. Melalui nyanyian Thyrsis, kita diingatkan akan keindahan dan tragedi yang mewarnai kehidupan manusia, sebuah warisan abadi dari kebijaksanaan Yunani kuno.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H