Penulis memiliki pengetahuan terperinci tentang Palestina dan adat istadat Yahudi. Makamasuk akal bila dia (Penulis kitab Yohanes) adalah Yahudi Palestina.
Â
 Penulis Injil ini adalah salah seorang diantara empat penulis Injil yang paling dekat dengan Yesus. Jelaslah bahwa dia seorang rasul. Tetapi tidak mungkin namanya Yakobus, karna Yakobus dibunuh tahun 44 M sebelum Injil ini ditulis (Kis. 12:2). Juga Petrus, Tomas dan Filipus tidak cocok, karena nama mereka semua disebut dalam bentuk orang ketiga. Sipenulis tidak menyebut namanya dan jelaslah bahwa dia punya kewibawaan rohani. Hanya ada satu kemungkinan saja, yaitu Yohanes anak Zebedeus. Tidak ada rasul rasul lain yang cocok.
Â
Pada Yohanes 1:35-51, dikatakan bahwa ada dua murid yang mengikuti "Tuhan Yesus. Yang pertama adalah Andreas, namun yang kedua itu tidak disebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa Yohanes adalah penulis kitab Injil ini berdasarkan bukti-bukti di atas.[8]
Â
Jenis sastra
Â
Injil Yohanes juga menggunakan gaya sastra dialog dalam menamplkan kisah-kisah injilnya. Dialog adalah percakapan langsung yang terjadi di antara dua orang atau lebih, atau antara kedua belah pihak. Dalam kisah pemanggilan murid-murid pertama terdapat gaya sastra dialognya, di mana sesi  dialognya terdapat dalam perikop ini, misalkan percakapan antara kedua  murid yang mendengar perkataan Yesus dengan Yesus sendiri (ayat 38-39).
                Â
Filologi[9]