Mohon tunggu...
France LongginusGoo
France LongginusGoo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengerjakan hal-hal kecil dengan cinta yang besar

France

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterpanggilan Murid-murid Pertama yang Mengikuti Yesus

17 April 2022   23:36 Diperbarui: 18 April 2022   00:02 1490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Konteks umum penulisan dari injil Yohanes adalah ditujukan bagi kelompok pembaca yang menyendiri. Kelompok ini merupakan cabang dari persekutuan umat purba yang tradisinya berpusat pada Yesus dan murid-muridNya. Bahasa yang digunakan oleh kelompok pembaca adalah bahasa Yunani, karena itu penulis menerjemahkan beberapa istilah Yahudi ke dalam bahasa Yunani (misal: Mesias, Rabuni, Rabi, dll).Kelompok pembaca ini bertikai dengan beberapa pihak.Pertama dengan pengikut Yohanes Pembaptis, kedua dengan orang Yahudi. Terlepas dari itu, tulisan-tulisan Yohanes dilatarbelakangi oleh pemikiran filsafat Gnostikisme untuk melawan pengaruh aliran tersebut dalam tubuh jemaat.[5]

 

                Terkait dengan konteks khusus dari injil Yohanes 1:35-42 dapat diterangkan demikian, bahwasanya peristiwa keterpanggilan ini berlokasi di tempat Yohanes Pembaptis tampil, yaitu di Yudea (ay 28). Daerah ini merupakan daerah kokoh Yahudi. Semua pelaku dalam Injil ini pun bernama Ibrani atau Aram, seperti Andreas, Simon, Kefas, dan Yohanes).Bagian ini diawali dengan kesaksian Yohanes tentang pribadi Yesus. Yohanes Pembabtis bersaksi bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah.[6]

 

            Pengarang dan Asal Usul 

     Pada umumnya diterima bahwa pengarang injil keempat adalah Rasul Yohanes. Sekurang-kurangnya dapat diteriman bahwa rasul Yohanes menjadi sumber tradisi dalam penulisan injil tersebut. Umum diterima bahwa injil Yohanes ditulis tahun 90-100, tradisi menyebut kota Efesus sebagai tempat penulisanya.[7] Ada beberapa alasan kuat yang mengatakan bahwa Yohanes adalah penulis injil keempat sebagai berikut:

 

     Terdapat suatu tradisi yang sangat kuat, didukung oleh bukti dari sumber-sumber purba, yang mangatakan bahwa penulis nya adalah rasul Yohanes di karenakan kesaksian Ireniu.

 

Penulis di sini menempatkan dirinya sebagai saksi mata, lagi pula Yohanes, anak zebedeus, tidak disinggung dalam Injil ini, sedangkan Yohanes Pembaptis hanya di sebut Yohanes tanpa penjelasan lebih lanjut. Selanjutnya adalah sebutan tanpa menyebut nama tentang murid yang dikasihi Yesus

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun