Yesus Anak Domba Allah,: Ketika Yesus disebut sebagai Anak Domba Allah dalam Yohanes 1:32 dan 1:36, hal ini merujuk pada Yesus sebagai korban yang terutama dan sempurna untuk menebus dosa. Pertanyaan yang diberikan Yohens terhadap para muridnya mau mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, dimana di dalam Dia ada keselamatan, ada hidup dan ada jalan.
Murid: Murid dalam bahasa Yunani: Mathétés (dari kata manthanô: belajar, membiasakan diri dengan sesuatu, akrab dengan). Sedangkan dalam bahasa Ibrani kata murid: mesyarét (Kel 24:13; 1 Raj 19:21; 2 Raj 4:12; Yer 32:12-13), lebih dipahami sebagai hamba. Dalam Perjanjian Lama hanya ada satu teks dari masa Yudaisme yang menyebut kata “murid”. Hal ini dapat dijelaskan dengan kenyataan bahwa hubungan individu dengan Allah selalu dipahami dalam rangka hubungan seluruh bangsa Israel dengan Allah. Dalam Yudaisme dan barangkali karena pengaruhi Helenisme, berkembang gagasan Talmìd dalam hubungan dengan rabbi yaitu orang yang hampir berwibawa ilahi dalam mengartikan Alkitab.[11]
Struktur dan pergerakan teks
Penyelidikan structural adalah sebuah penyelidikan internal untuk melihat simfoni dan sinkronisasi di dalam teks itu sendiri. penyelidikan tersebut dibuat dengan tujuan untuk menemukan kekuatan pokok atau kekuatan mendasar yang membangun karakter sebuah teks.[12] Karena itu penyelidikan structural tentu akan membantu mengetahui pembabakan dan organisasi teks yang sistematis.
Berdasarkan informasi kronologis kisah dalam teks, penulis mencoba memberikan struktur sederhana dari perikop Yohanes 1:35-45. Struktur perikop dapat dibuat sebagai berikut:
Pembukaan Surat (1:35-36)