Mohon tunggu...
Fitriyah
Fitriyah Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas/SD Negeri Candi Burung 2

Hobi saya traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK MTK

29 Februari 2024   10:02 Diperbarui: 1 Maret 2024   20:15 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tabel 4.4 diaatas menunjukkan semua aspek dalam penerapan strategi pembelajaran kooperatif  tipe Number Head Together (NHT) sudah muncul dan dilakukan secara maksimal pada perbaikan siklus II. Baik pada persiapan, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir, berjalan sesuai yang diinginkan. Guru memberi bimbingan, memberi tugas kelompok, menyimpulkan dan menganalisis hasil tes semuanya dilakukan bersama-sama antara guru dengan murid. Suasana belajarpun menjadi menyenangkan menarik dan aktif serta tidak terjadi lagi kendala yang membosankan.

  • Pembahasan hasil penelitian perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) dapat meningkatkan kenerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Dengan demikian keuntungan bagi siswa dapat bekerja sama menyelesaikan tugas. Pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) sangat tepat digunakan untuk melatih keterampilan kerjasama, dan keterampilan tanya jawab (Ibrahim, dkk, 2000:9) Hal ini dapat dillihat dari hasil perbaikan pembelajaran baik pada siklus I maupun siklus II.

Pada perbaikan siklus I didapat rata-rata nilai siswa 68 atau rata-rata daya serap 68%, dan jumlah siswa yang tuntas belajarnya adalah 22 siswa (59%) sehingga masih terdapat 15 siswa (41%) yang belum tuntas belajarnya. Hal ini berarti ketuntasan klasikal belum tercapai, karena ketuntasan itu didapat jika 85% siswa dapat nilai diatas KKM. Karena pada saat kegiatan siklus I siswa masih ada yang memakai cara lama atau tugas masih didominasi oleh ketua kelompok.

Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup tinggi ini dikarnakan, adanya motivasi dari guru agar siswa lebih serius dalam menyelesaikan tugas dan penjelasan guru yang lebih rinci tentang strategi pembelajaran kooperatif dalam kelompok bahasa sudut.

Ditemukan pada diklus II rata-rata nilai siswa 85 atau rata-rata daya serap siswa 92% dan jumlah siswa yang tuntas dalam pelajarannya adalah 37 siswa (100%) sehingga tidak ada lagi siswa yang tidak tuntas.

Hasil perbaikan siklus I dan siklus II membuktikan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memahami materi luas bangun datar sederhana (persrgi, persegi panjang, dan segitiga).

 

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun