Menurut Sri Mulyaningsih (2010:34), Number Head Together (NHT) adalah model pembelajaran kooperatif yang melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajran.
Dan menurut Trianto (2007:62), Number Head Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.
Sedangkan menurut murniasih (2009:45) Number Head Together (NHT) adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
Dari beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran number head together (NHT) merupakan model pembelajaran yang mengkonsep siswa berkelompok, akan tetapi peran siswa secara individu tetap diutamakan, dengan struktur nomor secara individu. struktur nomor tersebut bertujuan mempengaruhi pola interaksi siswa dalam belajar.
- Langkah-langkah Number Head Together (NHT)
- Langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) menurut murniasih (2009:45), antara lain:
- Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
- Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
- Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya
- Guru memanggil salah satu nomor siswa kemudian nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
- Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
- Kelebihan Number Head Together (NHT)
- Kelebihan yang di dapat dalam pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) antara lain :
- Setiap peserta didik menjadi siap belajar semua
- Peserta didik dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh
- Peserta didik yang pandai dapat mengajari yang kurang pandai
- Kelemahan Number Head Together (NHT)
- Kelemahan yang dihadapi jika menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) antara lain :
- Kemungkinan nomor yang sudah dipanggil dapat dipanggil lagi oleh guru
- Tidak semua anggota kelompok yang memiliki nomor sama terpanggil oleh guru untuk presentase mewakili kelompoknya.
PRESTASI BELAJAR
- Pengertian prestasi belajar
- Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni "Prestasi" dan "Belajar". Antara kata "prestasi" dan "belajar" mempunyai arti yang berbeda.
- "Prestasi" adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan dihasilkan selama sesorang tidak melakukan suatu kegiatan.
- WJS. Poerwadarminta berpendapat, bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Sementara Nasrun Harahap dan kawan--kawan memberikan batasan, bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan peserta didik yang berkenaan dengan penguasaan baha pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.
- Dari beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan, bahwa prestasi merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja baik secara individual maupun kelompok dalam bidang tertentu.
- Sudirman A.M mengemukakan suatu rumusan, bahwa belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa-raga, psikofisik menuju keperkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
- Hakikat  dari aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu. Dengan demikian belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa-raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
- Dari uraian di atas, maka dapat difahami bahwa "prestasi" pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Sedangkan "belajar" pada dasarnya adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku. Dengan demikian, prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh berupa kesan--kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. (Djamarah, 1994:19)
- Fungsi prestasi belajar
- Fungsi prestasi belajar bukan saja untuk mengetahui sejauhmana kemajuan siswa setelah menyelesaikan suatu aktivitas (sebagai hasil penilaian), tetapi yang lebih penting adalah sebagai alat untuk memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar, baik secara individu maupun kelompok (sebagai motivasi).
- Prestasi belajar sebagai hasil penilaian
- Prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar. Ini berarti prestasi belajar tidak akan bisa diketahui tanpa dilakukan penilaian atas hasil aktivitas belajar siswa.
- Sementara penilaian adalah sebagai aktivitas dalam menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar itu sendiri. Dengan demikian jelas, bahwa setelah dilakukan penilaian dan diketahui tinggi rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa, maka seorang guru juga dapat mengetahui sejauhmana penguasaan / pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan dalam kurun waktu tertentu.
- Prestasi belajar sebagai alat motivasi
- Dalam belajar, motivasi memegang peranan penting. Motivasi adalah sebagai pendorong siswa dalam belajar, karena intensitas belajar siswa sudah tentu dipengaruhi oleh motivasi.
- Seluruh aktivitas belajar siswa adalah untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik, Setiap siswa pasti tidak ingin memperoleh prestasi belajar yang jelek. Oleh karena itu setiap siswa berlomba-lomba untuk mencapainya dengan suatu usaha yang dilakukan seoptimal mungkin. Dengan demikian, maka prestasi belajar bisa dikatakan sebagai kebutuhan yang memunculkan motivasi dari dalam diri siswa untuk selalu belajar. (Djamarah, 1994:24--30)
LUAS BANGUN DATAR
Bangun datar ada berbagai bentuk, tetapi sesuai dengan batasan masalah maka hanya ada tiga bangun datar sederhana yang akan dibahas, yaitu bangun datar persegi, persegi panjang, dan segitiga. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bentuk bangun datar sederhana yang dimaksud.
- Bangun datar persegi
- Persegi adalah bangun datar yang terbentuk dari empat buah sisi yang sama panjangdan empat sudut yang sama besar yaitu  . Dengan rumus luas sebagai berikut :
- Â
- Bangun datar persegi panjang
- Persegi panjang adalah bangun datar yang memiliki sisi berhadapan sama panjang dan memiliki empat titik sudut dan empat sudut sama besar yaitu  . Dengan rumus luas sebagai berikut :
- Â
- Bangun datar segitiga
 Segitiga adalah bangun datar yang dibentuk oleh tiga sisi berupa garis lurus dan memiliki tiga sudut. Segitiga mempunyai beberapa macam jenis yaitu segitiga siku-siku, segitiga sembarang, segitiga sama kaki, dan segitiga sama sisi. Dengan rumus luas sebagai berikut:
- Â
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian
Lokasi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!