Upacara pemberangkatan usai. Kami segera menuju armada masing-masing.
Dengan mengucap basmallah bersama , rombongan berangkat dengan  menyanyikan lagu-lagu Pramuka. Di antara riuh tepuk tangan anak-anak, kulihat Hida  hanya diam. Meski wajahnya ceria, tapi pandangan itu selalu tertunduk.
" Hida, kau baik-baik saja? Pusingkah?"
Dia  memandangku kemudian menggelengkan kepala. Tatapannya dilempar ke alam bebas. Seolah ingin menyampaikan , "aku tak ingin diganggu".
Medan mulai ekstrim. Tanjakan dan tikungan tajam mulai terasa mengguncang. Jeritan histeris diantara teriakan anak-anak mulai berlomba. Kulihat Hida tampak cemas. Kugapai tangannya. Kupegangi dengan erat. Meski wajahnya menunduk, tak kurasakan dia berontak.
Heeem... kenapa ada perasaan aneh menyelinap dalam hatiku? Benarkah aku tertarik dengan anak didikku yang masih bau kencur ini?
Kami sampai di arena perkemahan. Pemandangan indah Telaga Ngebel langsung menyita perhatian kami. Telaga yang bersih dipagari hutan yang lebat. Udara dingin menusuk kulit kami. Namun  monyet-monyet kecil yang bergelantungan di antara pohon itu mampu mengalahkan cuaca dingin yang kami rasakan. Sembari mengusung peralatan perkemahan, anak-anak bercanda sambil melempari monyet dengan makanan. Keceriaan ini menghilangkan kelelahan kami setelah menempuh perjalanan. Tak terasa kami sudah sampai di Bumi Perkemahan yang dituju.
Pendirian tenda mendominasi kegiatan awal ini. Semua tampak sibuk. Â Tenda sudah berdiri, Anak- anak bersatai sambil mendengarkan alunan musik yang diperdengarkan dari secretariat. Sebagian ada yang mempersiapkan alat memasak dan merapikan peralatan di dalam tenda.
Perkemahan yang direncanakan tiga hari ini , benar-benar berjalan dengan baik dan lancar.
Kegiatan semua terprogram dengan baik. Kedisiplinan peserta makin mendukung kesuksesan acara ini. Tak ada kendala sedikitpun.
Pagi ini hari kedua. Usai senam pagi, aku memandu acara dari sekretariat sambil memutarkan lagu-lagu pengantar kegiatan pagi. Anak-anak hilir mudik mandi, ada juga yang masih sibuk memasak. Tiba-tiba dua orang anak melapor ada anak yang sakit di tenda. Aku bergegas menuju tenda yang ditunjukkan .