Aku tersenyum. Ada nada sindiran sekaligus cemburu di sana. Hida...Hida... Kenapa kau bersikap cuek? Tak bisakah kau sedikit  bersahabat?
" Hida, Kakak ikut jalan bareng ya, kelompok kalian kelompok terakhir."
Hida  tak menjawab. Sebuah anggukan kecil desertai kerlingan matanya yamg tak kan terlupa.
Sepanjang jalan kami saling diam hingga sampai di sekolah.
Latihan hari ini berbeda dengan hari-hari biasanya. Anak-anak tidak mengenakan seragam. Jadwal hari ini persiapan kemah di Telaga Ngebel. Masing-masing regu mempersiapkan perlengkapannya. Â Semua tampak sibuk.
Seorang gadis mengenakan baju hitam kombinasi kuning emas melintas di depanku.
Rambutnya yang panjang ,dipermainkan angin menyapu wajahnya . Saat dia gibaskan rambut itu, tampak wajah ayu itu, Hida. Tampilannya kali ini benar-benar beda. Dia tampak ceria Bersama kelompoknya. Aku perhatikan dia dari kejahuan, tak mau aku mengganggu keceriaannya.
Barisan tampak rapi. Para Pembina mencek regu binaannya masing-masing.
Kulihat Hida berdiri tegap di barisan depan.
" Sikap sempurna!"
Aku berusaha mencari celah untuk mendekati Hida, dengan memeriksa kesiapan barisan.