Mohon tunggu...
Fithrotul Fikriyah
Fithrotul Fikriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memasak, tapi saya ingin menjadi penulis biar mendapat ilmu, kenalan, wawasan, dan menambah uang saku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Regret

28 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 27 Desember 2024   20:22 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Fithro mencoba memahami.. dia tahu semua tentang melis, karena fithro dan melis sudah berteman dari kecil sampai saat ini. 

Namun, orang tua melis izin untuk kerja ke luar negeri untuk menambah penghasilan dan berjanji untuk pulang secepatnya, tapi semua janji itu hanyalah tipuan semata karena pada nyatanya sampai sekarang kedua orang tuanya belum pernah sekalipun pulang ke Indonesia untuk memenuhi janjinya itu. Mereka hanya mengirim uang saku ke melis setiap bulannya tanpa pernah telat sedikitpun. Padahal bukan uang saja yang melis butuhkan, melainkan kasih sayang dari orang tuanya.  

“Besok temani aku ya?” pinta melis, dan tak ada angin maupun debu tiba-tiba mata gadis itu kembali memerah menahan tangis, jujur dia sudah lelah dengan hidupnya.

Fithro hanya menganggukkan kepalanya dan merentangkan kedua tangannya untuk memeluk melis dengan hangat.

Kini gadis itu terbaring lemas di atas brankar rumah sakit, kemoterapi yang baru saja dia jalani ternyata berdampak besar pada dirinya.

“Fithro, kira-kira kedepannya bakal gimana ya?” tanya melis, gadis itu menatap langit-langit rumah sakit, sambil sesekali memejamkan mata dengan menahan rasa sakit yang terasa menggerogoti isi kepalanya.

“Everything gonna be okey, Lis.. asal kamu rajin kemoterapi, semua akan baik-baik saja kok” Jawab fithro menenangkan.

Melis menghela nafas keras, mencoba bersabar dengan apa yang sudah ditakdirkan pada dirinya, walaupun kepalanya masih merasakan sakit yang luar biasa.

“kamu bawa bukuku kan?”

“iya ini, kamu mau bawa sendiri,?” Melis mengangguk dan menerima buku yang di berikan fithro.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun