Mohon tunggu...
FithAndriyani
FithAndriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Read and Write

Write your own history

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Meet #Sorry part 5

25 Mei 2016   05:49 Diperbarui: 26 Mei 2016   04:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Gak papa, koq. Udah bel, masuk yuk.” Sambil keluar, tangannya menyisir-nyisir rambutnya agar menutupi lukanya.  

BUGH!

Terdengar bunyi buku-buku berjatuhan. Rhere berjongkok mengambil buku-buku yang berserakan. Diserahkannya buku-buku tersebut pada korban tubrukannya, kemudian berlalu. Baru saja membalikkan badannya, tangannya dicengkram. Cowok yang tak dikenalinya sama sekali itu tak berkata apa-apa. Mata Rhere mencari-cari mungkinkah masih ada buku yang belum diambilnya? Rhere menaikkan alisnya. Merasa tanggung jawabnya selesai, tangannya ditarik paksa, berlalu. 

‘Kenapa gadis itu tidak meminta maaf?’ tanpa bisa mencegah langkah Rhere dia menatap punggung Rhere yang menghilang masuk ke kelasnya, “anak XII IPS 3” 

♫♪

Sesuai kesepakatan, mereka bertemu di Sushi Thei. Padahal sebelumnya dia mengajukan di Strbuck’s saja, agar lebih santai ngopi-ngopi. Penampilan Wita kali ini santai saja, blazer berwarna turqoise dipadukan dengan pencil skirt berwarna senada. Pak Wijaya sudah menunggu kedatangannya. 

“Ibu Juwita Maharani?” pak direktur Chata mall menjabat tangannya. “Iya, silahkan duduk.” Ujarnya sopan. Entah mengapa smartphonenya ditelungkupkan di atas meja. Kurangkah saku jasnya? 

“Dari segi wajah, tampaknya ibu masih memiliki dua anak yang masih kecil. Tapi, ternyata ibu telah memiliki tiga anak yang sudah besar-besar. Apa ini manfaat menggunakan Maharani Beauty?” 

Wita mengangkat ujung bibirnya ragu. ”Mungkin.” jawabnya singkat. Formalitas basa-basi saja. Menyadari Wita yang tak suka basa-basi, pak Wijaya bersiap memulai pembicaraan. 

“Kami melihat pemasaran MB selama setahun terakhir ini cukup bagus. Dari segi harganya yang terjangkau, pendapatan MB menguasai pasar. Inilah lasan yang menggerakkan kami untuk mengadakan kerja sama dengan MB. Jika Anda setuju, kita akan membangun gerai khusus produk Anda berdekatan dengan gerai Etude dan Revlon di lantai tiga. Prosedur profit and sharenya silahkan dibaca di kontraknya.” Wita menyeruput ochanya, mengangguk-angguk.    

“Terima kasih atas explainnya.” Diserahkannya map berisi dokumen kontrak. “saya akan menandatanganinya. Saya rasa tidak ada salahnya dan ini menjadi salah satu langkah MB untuk memperluas pasaran. Mengingat pengunjung Chata mall yang kebanyakan perempuan.” 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun