"...Dan kami turunkan kepadamu alkitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu....."
Penggalan ayat inilah yang menjadi salah satu dalil yang mereka keluarkan untuk membenarkan pilihan mereka. Dalam sudut pandang mereka, ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT telah menurunkan al-Qur'an sebagai pedoman hidup manusi secara keseluruhan yang menjelaskan segala sesuatunya, sehingga menganggap bahwa manusia tidak membutuhkan selainnya (al-Qur'an).Â
Selain itu, tindakan tersebut mereka anggap benar karena mereka menganggap bahwa mereka yang statusnya orang arab serta memahami bahasa arab pada waktu itu dengan fakta bahwa al-Qur'an diturunkan juga dalam bahasa arab, sehingga mereka tidak membutuhkan keterangan lain untuk menjelaskan ayat-ayat al-Qur'an tersebut, melainkan cukup dengan pemahaman bahasa mereka saja.
Dari argumen-argumen yang mereka bangun, Al-Syafi'iy menganggapnya bukan suatu alasan atau dasar yang kuat. Menurut al-Syafi'iy, penafsiran serta pemahaman mereka atas lafaz "at-Tibyan" pada surat al-Nahl di atas adalah salah.Â
Menurut al-Syafi'iy maksud dari kata "tibyan" itu bahwa al-quran menjadi penjelas atas kehidupan manusia, bahwa ada kewajiban-kwajiban serta larangan-larangan yangharus umat islam taati.Â
Akan tetapi, berbagai perintah serta larangan tersebut masih bersifat global. Contohnya seperti perintah sholat. Dalam al-qur'an banyak sekali ayat yang mengungkapkkan perintah tersebut, akan tetapi tidak dijelaskan bagaimana tata cara sholat serta ketentuan-ketentun yang ada di dalamnya.
Dari keterangan tersebut, maka sudah barang tentu hendaknya manusia khususnya umat islam ketika mengambil suatu dalil mereka harus melakukan pemahaman lebih mendalam lagi.Â
Tidak serta merta menerima secara mentah ayat yang diturunkan. Hal ini sangat penting salah satunya agar ibadah yang mereka lakukan dapat dijalankan dengan benar serta sesuai syariat.
Oleh karenanya, dalam makalah ini penulis inginmenjelaskan bahwa posisi hadisbagi umat islam sangatlah penting. Untuk itu, dari artikel ini penulis harapkan pembaca mampu memahami kedudukan hadis serta fungsinya.
A. Hadist Sebagai Sumber Ajaran Islam
Agama islam merupakan agama yang memiliki sumber hukum yang jelas dalam syariatnya. Seperti yang kita ketahui, bahwa ada empat sumber hukum utama ajaran islam, yakni al-quran, al-hadis, ijma', dan juga qiyas.