Mohon tunggu...
Firdha Athifah Uszardi
Firdha Athifah Uszardi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi – NIM 55523110051 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Mercu Buana – Pajak Internasional – Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 - Habermas, Keadilan Pajak Berganda Internasional dan Bentuk Komunikasi Tindakan Sebagai Mutual Understanding

20 Oktober 2024   12:54 Diperbarui: 20 Oktober 2024   12:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan dalam nilai-nilai budaya, norma sosial, dan sistem hukum dapat menciptakan kesulitan dalam mencapai kesepakatan. Misalnya, beberapa negara mungkin lebih mengutamakan prinsip keadilan sosial, sementara yang lain lebih fokus pada efisiensi ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk memahami dan menghargai perbedaan ini saat melakukan dialog dan negosiasi.

Ketidakpastian ekonomi dan politik juga dapat menjadi tantangan dalam menerapkan tindakan komunikasi. Ketika situasi politik di suatu negara tidak stabil atau ketika terjadi krisis ekonomi, negara tersebut mungkin kurang berkomitmen untuk terlibat dalam dialog yang konstruktif mengenai kebijakan pajak. Hal ini dapat menghambat upaya untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan.

Negara-negara yang menghadapi tantangan internal mungkin lebih cenderung untuk mengutamakan kepentingan nasional mereka daripada berkompromi dalam negosiasi internasional. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan kondusif bagi dialog internasional.

Strategi untuk Meningkatkan Tindakan Komunikasi dalam Keadilan Pajak Berganda

Salah satu strategi untuk meningkatkan tindakan komunikasi adalah melalui pendidikan dan kesadaran. Negara-negara perlu mendidik pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah, pengusaha, dan masyarakat sipil, tentang pentingnya keadilan pajak dan bagaimana tindakan komunikatif dapat membantu mencapainya. Dengan meningkatkan pemahaman tentang isu-isu pajak dan pentingnya dialog, semua pihak dapat lebih siap untuk terlibat dalam proses negosiasi dan mencapai kesepakatan yang adil. Teknologi juga dapat berperan penting dalam meningkatkan tindakan komunikasi. Dengan memanfaatkan platform digital, negara-negara dapat berkomunikasi secara lebih efisien dan transparan. Misalnya, penggunaan video konferensi dan forum online dapat memungkinkan negara-negara untuk berkolaborasi dan berbagi informasi secara real-time. Penggunaan teknologi juga dapat membantu mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk negosiasi, sehingga memungkinkan lebih banyak dialog dan kolaborasi

What is the concept of "Tindakan Komunikasi" according to Jrgen Habermas?

"Tindakan Komunikasi" adalah konsep yang diperkenalkan oleh Jrgen Habermas dalam karyanya yang berjudul The Theory of Communicative Action (1981). Konsep ini merujuk pada interaksi antara individu yang bertujuan untuk mencapai kesepahaman dan koordinasi tindakan. Dalam tindakan komunikasi, peserta berkomitmen untuk berbagi informasi dan saling mendengarkan, sehingga tercipta dialog yang konstruktif. Tindakan komunikasi bertujuan untuk membangun konsensus dan pemahaman yang saling menguntungkan.  Habermas membedakan antara dua jenis tindakan: tindakan strategis dan tindakan komunikatif. Tindakan strategis berfokus pada pencapaian tujuan tertentu dengan cara yang mungkin tidak melibatkan pemahaman bersama. Dalam konteks ini, individu atau kelompok dapat menggunakan berbagai cara, termasuk manipulasi atau paksaan, untuk mencapai tujuan mereka. Sebaliknya, tindakan komunikatif menekankan pada pencarian konsensus dan pemahaman yang saling menguntungkan. Dalam tindakan komunikatif, setiap peserta memiliki tujuan untuk mencapai kesepakatan yang tidak hanya menguntungkan satu pihak, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang terlibat.  Tujuan utama dari tindakan komunikasi adalah untuk menciptakan ruang dialog di mana individu dapat saling bertukar pandangan, mendengarkan satu sama lain, dan bekerja sama untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan. Dalam konteks sosial dan politik, tindakan komunikasi berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat hubungan antarindividu dan membangun kepercayaan di antara mereka. Hal ini sangat penting dalam masyarakat yang pluralistik, di mana berbagai pandangan dan kepentingan seringkali bertentangan.

What are the characteristics of empirical-analytical, historical-hermeneutic, and social-critical sciences?

Karakteristik dari ilmu empiris-analitis, historis-hermeneutik, dan sosial-kritis dapat dipahami melalui metodologi, tujuan, dan pendekatan pengetahuan yang berbeda. Berikut adalah gambaran terstruktur dari masing-masing:

1. Ilmu Empiris-Analitis

Karakteristik:

  • Pendekatan Objektif: Fokus pada pengukuran objektif dan data yang dapat diukur.
  • Pengujian Hipotesis: Menggunakan metode ilmiah untuk merumuskan hipotesis dan mengujinya melalui eksperimen atau observasi.
  • Generalisasi: Bertujuan untuk menghasilkan temuan yang dapat digeneralisasikan di berbagai konteks.
  • Metode Kuantitatif: Menggunakan analisis statistik dan pemodelan matematis untuk menginterpretasikan data.
  • Replikabilitas: Temuan penelitian harus dapat direplikasi oleh peneliti lain di bawah kondisi yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun