2.2 Pelatihan Kerja
      Pelatihan adalah prosedur yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk tugas kerja yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi. Pelatihan memudahkan karyawan memahami dengan mudah dan bagaimana menerapkannya untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan sikap mereka yang diperlukan perusahaan untuk mencapai tujuannya.  Rivai (2018, p. 173) mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipikirkan secara mendalam dan memiliki peran dalam pelatihan kerja, yaitu efisiensi biaya, materi program yang dibutuhkan, prinsip pembelajaran, ketepatan, kesesuaian fasilitas, kemampuan dan pilihan peserta pelatihan kerja, kompetensi serta preferensi pelatih atau trainer.
      Pelatihan menurut para ahli bisa didefinisikan sebagai berikut :
Menurut Gomes (2003:197), pelatihan adalah setiap usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam suatu peran tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Sedangkan menurut Siagian (1988 : 175 ), pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas kerja seseorang atau sekelompok orang melalui penggunaan strategi dan prosedur tertentu dalam proses belajar mengajar. Sering kali dianggap bahwa peningkatan yang disengaja dan praktis diperlukan bagi mereka yang saat ini bekerja di tempat kerja yang efisien, sukses, dan produktif.
2.2.1 Analis Kebutuhan Pelatihan
      Demi menghindari pemborosan sumber daya bisnis seperti waktu dan uang, sangat penting untuk menentukan kebutuhan pelatihan. Identifikasi kebutuhan pelatihan berguna sebagai dasar dari seluruh upaya pelatihan.
      Analisis kebutuhan pelatihan ini merupakan upaya terorganisir untuk mempelajari lebih lanjut tentang masalah kinerja di dalam perusahaan dan mengatasi kekurangan kinerja (performance deficiencies).
      Menurut (Simamora, 2001) kekurangan kinerja disebabkan oleh ketidaksesuaian antara perilaku yang diharapkan dengan perilaku aktual. Untuk menutup kesenjangan kompetensi individu, perusahaan menawarkan program pelatihan. Kesenjangan ini merupakan perbedaan antara perilaku aktual karyawan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dengan perilaku yang diharapkan oleh perusahaan untuk menyelesaikan berbagai tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan.
      Keterampilan dan pengetahuan apa yang dibutuhkan karyawan untuk bekerja serta apa yang telah dimiliki karyawan harus diketahui dalam kaitannya dengan pelatihan ini. Dale (2003) mengatakan bahwa pengetahuan bisa dikategorikan kedalam 2 hal berikut : pengetahuan yang disadari dan pengetahuan yang tidak disadari.
      Seseorang akan mengumpulkan dan menyerap fakta-fakta sepanjang hidup mereka, melihat peristiwa, dan mengambil potongan-potongan pengetahuan lain yang kemudian dapat mereka tambahkan ke dalam penyimpanan kognitif mereka, data yang kemudian akan dimasukkan ke dalam gudang mental mereka. Semua informasi ini disimpan di dalam memori dan diambil kembali ketika memproses informasi baru atau ketika siap untuk menanggapi seseorang atau sesuatu. Selain itu, ada informasi yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan untuk melaksanakan suatu tugas atau serangkaian kegiatan yang relevan dengan profesi atau keadaan tertentu.