Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menuju Badui, tapi ke Jakarta Dulu

12 Mei 2011   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Mana sini!" Angky mengambil ponselnya kembali. Beberapa saat kemudian, saya memainkan ponselnya lagi.

"Kamu sms apa ke Wibi, Ky?"

"Aku nanya."

"Nanya apa?"

"Jabatan tertinggi dalam angkatan bersenjata."

"Hee? Kok tiba - tiba nanya itu?"

"Iya ini 13 kotak. Buat ngisi TTS"

"Niat amat kamu Ky. Bego."

"Hahaha."

***

Hujan saat itu cukup deras. Air menetes dari atas pintu dan celah bawah pintu. Alas koran yang saya duduki basah. Saya menunggu tukang koran buat beli koran sebagai alas duduk. Tapi sayangnya tukang koran tidak terlihat lagi. Mungkin sudah turun di Stasiun Purwokerto. Akibatnya, salah satu piranti pembunuh durasi perjalanan hilang. Padahal belum terisi semua, dan Jakarta masih jauh. Dengan terpaksa, buku TTS diduduki. Maafkan saya, Bella Saphira. Mukamu jadi alas pantat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun