Mohon tunggu...
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama
Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama Mohon Tunggu... -

Fatihatul Insan Kamil Ramadhani Imama (fikri)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menuju Badui, tapi ke Jakarta Dulu

12 Mei 2011   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Duduk di besi selama berjam - jam memang tidak disarankan bagi pemilik pantat tipis seperti saya. Pegal luar biasa! Sudah pegal, lembab pula. Hujan terus saja turun. Lebih enak berdiri.  Mau tidur pun susah gara - gara hujan. Karena aktivitas selanjutnya yang monoton, dari duduk, ngobrol, dan berdiri, maka cerita ini kita percepat saja ke lima jam kemudian.

Sekitar lima jam kemudian, kereta sudah mencapai Stasiun Cikampek.

"Cak, sejam lagi nyampe nih. Kita nunggu di stasiun apa gimana?"

"Kayaknya kita ke rumah Wibi dulu deh. Ini masih segini."

"Kita dijemput Wibi apa gimana?"

"Katanya Wibi sih kalo metromininya udah abis, kita bakal dijemput."

"Ohh okee."

Lalu sejam kemudian, Progo sudah mendarat di Jatinegara. Jam setengah tiga pagi, stasiun masih ramai. Banyak yang numpang tidur. Banyak yang hanya duduk di ruang tunggu. Banyak yang berjualan. Banyak tukang ojek. Banyak tukang bajaj. Banyak supir taksi indie label. Kenapa indie label? Karena saya tidak pernah mendengar nama perusahaannya. Bajunya pun tidak berseragam.

Kita keluar dari stasiun, ngambil nafas sebentar. Tujuannya adalah warung kopi beberapa puluh meter dari pintu keluar. Harsya dan Angky pesan kopi, Nikki pesan teh. Saya minta saja. Haha.

"Cak, naik apa nih?"

"Metromini 27."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun