"Cak, Progo penuh, mau pindah ke Bengawan aja? Berangkatnya beda sejam, harganya sama. Ya siapa tau dapet duduk."
"Ya nanti gw tanya dulu."
"Mbak, Progo kursinya udah abis ya?"
"Iya."
"Kalo Bengawan?"
"Bengawan sama Gaya Baru juga udah abis, Mas."
"Progo 4 orang, Mbak!"
"Hahaha."
***
Sepuluh menit berikutnya, saya dan yang lain sudah berada di dalam gerbong kereta. Di sambungan gerbong lebih tepatnya. Mengatur posisi paling nyaman untuk pantat yang tidak kebagian jatah busa tipis kursi Kereta Progo. Ketika dirasa sudah enak, Angky membuka dialog. Dialog yang mungkin saya sama sekali tidak ekspektasikan.
"Lah kamu kapan ke Sawarna-nya, Fik?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!