1. masyarakat primitif (wahsy), dimana mereka belum mengenal peradaban, hidup berpindah-pindah dan hidup secara liar.
2. masyarakat pedesaan, hidup menetap walaupun masih sederhana.Â
3. masyarakat kota. Masyarakat ini menurutnya sebagai masyarakat berperadaban.
MATERI 8 (PEMIKIRAN HUKUM MAX WEBER DAN H.L.A HART)
Maximilian Weber (21 April 1864-14 Juni 1920) adalah seorang ahli politik, ekonomi, geografi, dan sosiologi dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri awal dari Ilmu Sosiologi dan Administrasi negara modern. Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama.
Weber berpendapat bahwa agama adalah salah satu alasan utama bagi perkembangan yang berbeda antara budaya Barat dan Timur. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, Politics as a Vocations, Weber mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi penting dalam studi tentang ilmu politik Barat modern.
Herbert Lionel Adolphus Hart, (18 Juli 1907-19 Desember 1992), umumnya disebut H.L.A. Hart, adalah seorang filsuf hukum Britania yang pernah menjabat sebagai Profesor Yurisprudensi di Universitas Oxford dan kepala Kolese Brasenose, Oxford. Karyanya yang paling dikenal adalah The Concept of Law (1961; edisi ketiga, 2012), yang telah dipuji sebagai "karya mengenai filsafat hukum paling penting pada abad ke-20". la dianggap sebagai salah satu filsuf hukum paling terkemuka pada abad ke-20 bersama dengan Hans Kelsen
MATERI 9 (EFFECTIVENESS OF LAW)
Efektivitas hukum dpt diartikan dg kemampuan hukum untuk menciptakan/melahirkan keadaan atau situasi seperti yg dikehendaki/diharapkan oleh hukum.
Faktor-faktor yg mempengaruhi efektivitas hukum dlm masyarakat:Â
1. Faktor hukum itu sendiri