Untuk mengatasi korupsi berdasarkan Fraud Triangle, strategi berikut dapat dilakukan:
Mengurangi Tekanan: Memberikan insentif yang layak bagi pejabat publik untuk mengurangi tekanan finansial.
Menghilangkan Kesempatan: Memperketat kontrol internal dan meningkatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan.
Membongkar Rasionalisasi: Membangun budaya anti-korupsi melalui pendidikan moral dan etika di semua level masyarakat.
Bagian 4: Perbandingan dan Integrasi Pendekatan
Pendekatan Klitgaard dan Bologna saling melengkapi dalam memahami korupsi di Indonesia. Model Klitgaard lebih berfokus pada struktur kelembagaan dan mekanisme tata kelola, sedangkan Fraud Triangle Bologna menawarkan wawasan mengenai psikologi individu yang terlibat dalam korupsi. Mengintegrasikan kedua pendekatan ini dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif, seperti:
Memperkuat kelembagaan untuk mengurangi monopoli dan meningkatkan akuntabilitas (Klitgaard).
Mengurangi tekanan psikologis individu dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat (Bologna).
Bagian 5: Studi Kasus Terpadu
A. Kasus Jiwasraya
Klitgaard: