Mohon tunggu...
Felicia Ivana
Felicia Ivana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM: 46124010014 // S1 Psikologi // Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia dengan Pendekatan Robert Klitgaard dan Jack Bologna

20 November 2024   10:03 Diperbarui: 20 November 2024   10:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengatasi korupsi berdasarkan Fraud Triangle, strategi berikut dapat dilakukan:

Mengurangi Tekanan: Memberikan insentif yang layak bagi pejabat publik untuk mengurangi tekanan finansial.

Menghilangkan Kesempatan: Memperketat kontrol internal dan meningkatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan.

Membongkar Rasionalisasi: Membangun budaya anti-korupsi melalui pendidikan moral dan etika di semua level masyarakat.

Bagian 4: Perbandingan dan Integrasi Pendekatan

Pendekatan Klitgaard dan Bologna saling melengkapi dalam memahami korupsi di Indonesia. Model Klitgaard lebih berfokus pada struktur kelembagaan dan mekanisme tata kelola, sedangkan Fraud Triangle Bologna menawarkan wawasan mengenai psikologi individu yang terlibat dalam korupsi. Mengintegrasikan kedua pendekatan ini dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif, seperti:

Memperkuat kelembagaan untuk mengurangi monopoli dan meningkatkan akuntabilitas (Klitgaard).

Mengurangi tekanan psikologis individu dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat (Bologna).

Bagian 5: Studi Kasus Terpadu

A. Kasus Jiwasraya

Klitgaard:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun