Mohon tunggu...
Fatma Elly
Fatma Elly Mohon Tunggu... -

fatma elly, umur 63 th. 20-11-1947. ibu rumah tangga tapi senang juga menulis. pendidikan akademi hubungan internaional.untag. jakarta.islam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pinter Keblinger

3 September 2010   06:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:29 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Tidakkah ia berkata kepada teman-teman kalian Mad,: Nah pikir aja sobat, kesempurnaan Tuhan ternyata mengandaikan adanya makhluk ciptaan yang bisa mengetahui kesempurnaan-Nya. Bukankah begitu  Mad?”

Mendengar ucapan yang ditujukan padanya, Mamad lalu menganggukkan kepalanya. Menggiyakan dan membenarkan.

Dan pemimpin pemuda tersebut berkata pula: “Bukankah ini keterlaluan Bu?“

Melihat saya diam, kembali ia meneruskan:

“Bukan hanya sekali dua kali ia menghina seperti itu, Bu. Tapi berulangkali. Masak kita mau diam saja?”

AKHIRNYA suara saya keluar juga:

“Begitulah Dik. Seorang bodoh dan zalim, tidak menempatkan sesuatu menurut proporsi yang hak. Dikiranya ia dapat menembus kelemahan dan keterbatasan dirinya,” kata saya. “Padahal sejauh-jauh ia memandang, ia tak akan dapat menjangkau hal-hal diluar kesanggupannya, Dik.”

"Bahkan jika lalat sebagai binatang kecil dan senang pada yang bau-bau, merampas sesuatu dari mereka, tidaklah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu." (lihat ibrah QS 22:73)

PEMUDA yang jadi mata-mata, pemberi informasi, Mamad, mengangguk-anggukkan kepalanya. Membenarkan. Begitupun pemuda sang pemimpin rombongan tadi.

“Iya. Benar Bu.” Kata mereka hampir serentak.

Sedang saya kemudian berkata lagi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun