Mohon tunggu...
Farobi Fatkhurridho
Farobi Fatkhurridho Mohon Tunggu... Freelancer - Saya bekas mahasiswa sastra yang malas cari kerja

Sudah saya bilang, saya bekas mahasiswa sastra yang malas cari kerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Memento Mori

27 Februari 2020   12:26 Diperbarui: 27 Februari 2020   12:28 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yang kedua sedang dalam posisi di angkat oleh keluarganya menuju liang lahat lalu berteriak kesakitan, tentu saja semua orang menjadi panik. Dan yang terakhir adalah kondisi mayat sudah separuh terkubur lalu meronta meminta tolong karena tanah-tanah yang menjatuhinya sangat mengagetkan. Dan yang ketiga ini masih hidup sampai sekarang menjadi guru spiritual dan menenangkan beberapa orang tidak waras karena keblinger dengan agama dan kepercayaan.

Telah muncul ratusan ragam pengakuan dari orang-orang yang mengalami mati suri. Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa hal tersebut menjadi pengalaman terburuk, tapi beberapa lain yang gemar memacu adrenalin mengatakan bahwa hal tersebut menjadi pengalaman berkesan yang tidak akan pernah dilupakan.

Kehidupan yang keras dan pahit dianggap sebagian orang sebagai kekeliruan, tidak ada yang memilih untuk lahir dari rahim dan kondisi lingkungan seperti apa. Tidak cukup sampai di masalah hidup, ternyata kekeliruan juga menghantui kematian. Keliru mati adalah hal yang tidak lucu sama sekali, mungkin orang-orang dipermainkan dalam hal ini tapi mereka lebih memilih menganggapnya sebagai perjalanan spiritual menuju yang transenden.

Yakub tidak bisa menganggap kematian nya sebagai kekeliruan, karena ia memilih cara matinya sendiri, dan dengan sadar melakukan nya di hadapan satu-satunya orang yang ia miliki. selain itu dia memang sudah tidak bisa menganggap apapun, kepalanya hancur. Maria pun sama memikirkannya, ini bukan lah sebuah kekeliruan, Yakub mati dan ia tetap hidup mengunyah coklat, satu-satunya yang ia ingat hanya pesan yang disampaikan salus kepada mereka berdua. Ingatlah kematianmu dengan cara yang terburuk, maka kau tidak akan menyalahkan apapun untuk kekeliruan yang kau buat.

Pembenaran

Namaku Maria, Ibu meninggalkan ku dan kawin dengan pria lain ketika aku berusia 5 tahun. Namun hal tersebut bukan menjadi sebuah pembenaran untuk ku membencinya, dia tidak sepenuhnya meninggalkan ku. Ibu menikah dengan pria yang lebih mapan dan memiliki banyak uang semenjak ayah berulang kali kalah dalam berjudi dan memiliki banyak hutang. 

Terkadang ibu pulang diam-diam hanya untuk sekadar tidur dengan ayah. Ini bukan cerita tentang bagaimana rusaknya seorang ayah yang benar-benar gagal membina rumah tangganya. Aku tumbuh dari hasil jeripayah ibu merampas harta suami barunya. Ia hanya menghasilkan satu anak dari suaminya yang baru itu, namanya Yakub.

Kami pernah bertemu sekali pada saat hari ulang tahunku yang ke-15, sialnya wajah kami hampir mirip. Ibu memperkenalkan Yakub sebagai adik baruku di tengah riuh pesta ulang tahunku. Aku tidak begitu keberatan, lagi pula Yakub anak yang tidak terlalu rewel walau terkadang ceroboh seperti tiba-tiba memasukkan pisau potong kue ke dalam mulutnya atau hampir menelan lilin kue ulang tahunku. Yakub takut dengan balon karena suara letusan nya yang mengagetkan, ia pernah kaget sampai pingsan karena suara klakson bus.

Ibu dan keluarga barunya akan tinggal di luar negeri selama beberapa tahun, oleh karena itu di hari ulang tahun ke 15 ini Ibu juga pamit untuk tidak datang di perayaan ulang tahunku dalam beberapa tahun kedepan. Aku tidak mempermasalahkan nya, apalagi Ayah yang sudah tidak peduli lagi dengan keberadaan Ibu sejak tidak ada asupan uang lagi untuk keluarga kami. Ibu memutuskan untuk berhenti memanjakan ayahku, seperti biasa aku pun tidak mempermasalahkan nya.

Dengan terpaksa ayah bekerja sebagai supir taksi tapi tidak pernah pulang dengan cukup uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Ia selalu habiskan setiap malam dengan mabuk-mabukan dan kencan dengan sembarang wanita. seperti itulah uang nya habis setiap malam. Untuk seorang ceroboh seperti Ayah, ia cukup perhitungan menjaga diri nya cukup aman dengan selalu menyisihkan uang setoran sebelum berangkat foya-foya setiap malam. 

Taksi nya selalu mendapat banyak pelanggan kecuali di hari Jum'at, itupun karena di hari tersebut adalah hari malas ayah. Ayah berangkat dari pagi hingga petang, ia hampir habiskan 12 jam mengemudi mobil Taksi sedan, hal itulah yang memacu ia punya banyak uang untuk dihabiskan dalam semalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun