Mohon tunggu...
Fariz Naufal Ibrahim
Fariz Naufal Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Digital Bandung

Selamat datang di blog ini! Saya adalah seorang peneliti dan penulis yang memiliki minat besar pada pemasaran, manajemen harga, serta kepuasan pelanggan. Dengan latar belakang di bidang manajemen dan pemasaran strategis, saya berfokus pada analisis mendalam tentang bagaimana harga, pelayanan, dan media sosial memengaruhi keputusan pembelian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Harga dan Pelayanan Prima dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

5 Desember 2024   10:15 Diperbarui: 5 Desember 2024   10:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Fandy Tjiptono. Dalam bukunya "Prinsip-Prinsip Total Quality Service" (2004), Tjiptono menjelaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara harapan pelanggan dengan kinerja aktual produk atau layanan yang mereka terima. Jika kinerja memenuhi atau melebihi harapan, pelanggan akan merasa puas. Tjiptono juga menguraikan beberapa metode pengukuran kepuasan pelanggan. Berikut adalah metode pengukuran kepuasan pelanggan menurut Fandy Tjiptono:

  • Survei Kepuasan Pelanggan

Survei adalah metode yang paling umum digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan. Perusahaan dapat menggunakan berbagai bentuk survei, seperti kuesioner atau wawancara, baik secara langsung maupun online. Survei ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pelanggan terhadap berbagai aspek layanan atau produk. Pertanyaan dalam survei biasanya mencakup beberapa aspek seperti kualitas produk, harga, pelayanan, serta kepuasan keseluruhan.

  • Pengukuran Berdasarkan Keluhan dan Saran (Complaint and         Suggestion System)

Sistem keluhan dan saran memungkinkan pelanggan untuk mengajukan keluhan atau memberikan saran terkait pengalaman mereka dengan perusahaan. Menurut Tjiptono, pengelolaan keluhan yang baik dapat menjadi indikator penting dari kepuasan pelanggan. Semakin sedikit jumlah keluhan, semakin tinggi tingkat kepuasan. Namun, perusahaan juga harus proaktif dalam menindaklanjuti keluhan dan saran yang diajukan.

  • Ghost Shopping (Mystery Shopper)

Metode ini melibatkan "pembeli rahasia" yang bertindak seperti pelanggan biasa untuk mengamati dan melaporkan kualitas pelayanan dan produk. Ghost shopping berguna untuk menilai kinerja karyawan dan proses layanan dari sudut pandang konsumen. Dengan metode ini, perusahaan bisa mendapatkan informasi yang obyektif mengenai pengalaman pelanggan yang sebenarnya

8. Prinsip-Prinsip Pada Kepuasan Pelanggan

Prinsip-prinsip kepuasan pelanggan adalah konsep atau panduan yang membantu perusahaan dalam memberikan pelayanan dan produk yang memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan. Berikut adalah beberapa prinsip utama kepuasan pelanggan menurut para ahli:

  • Orientasi pada Pelanggan

Fokus utama harus pada pelanggan, termasuk pemahaman mendalam mengenai kebutuhan, harapan, dan preferensi mereka. Menurut Tjiptono (2020), perusahaan harus selalu berusaha untuk memberikan layanan yang mengutamakan kepuasan pelanggan dan memenuhi ekspektasi mereka secara berkelanjutan.

  • Kualitas Produk dan Layanan

Menurut Kotler dan Keller (2021), kualitas produk dan layanan yang tinggi sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Produk yang konsisten dan layanan yang memuaskan akan memberikan dampak positif terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas yang tinggi akan membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

  • Pemberian Nilai Tambah

Kepuasan pelanggan juga dipengaruhi oleh nilai tambah yang diberikan oleh perusahaan, seperti layanan pelanggan yang cepat, personalisasi dalam interaksi, serta manfaat lain yang melebihi harapan pelanggan. Perusahaan perlu berinovasi dalam memberikan layanan yang menciptakan nilai lebih bagi pelanggan.

  • Responsif terhadap Kebutuhan Pelanggan

Azkiya et al (2020) menyatakan bahwa daya tanggap atau responsiveness adalah kesediaan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan dengan cepat. Responsivitas memainkan peran penting dalam membentuk kepuasan pelanggan karena pelayanan yang lambat atau kurang tanggap dapat menimbulkan kesan negatif yang signifikan terhadap pengalaman pelanggan.

  • Empati dan Hubungan Personal

Suparyanto  (2020) berpendapat empati adalah salah satu dimensi penting dalam kualitas pelayanan yang mencerminkan perhatian personal kepada pelanggan. Hal ini mencakup pemahaman kebutuhan pelanggan dan menunjukkan perhatian yang tulus, yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan serta menciptakan hubungan jangka panjang yang positif

  • Konsistensi dalam Pelayanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun