Mohon tunggu...
Fariz Naufal Ibrahim
Fariz Naufal Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Digital Bandung

Selamat datang di blog ini! Saya adalah seorang peneliti dan penulis yang memiliki minat besar pada pemasaran, manajemen harga, serta kepuasan pelanggan. Dengan latar belakang di bidang manajemen dan pemasaran strategis, saya berfokus pada analisis mendalam tentang bagaimana harga, pelayanan, dan media sosial memengaruhi keputusan pembelian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Harga dan Pelayanan Prima dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

5 Desember 2024   10:15 Diperbarui: 5 Desember 2024   10:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cara perusahaan menangani keluhan atau masalah yang dihadapi pelanggan sangat penting. Respons yang cepat, sopan, dan efektif terhadap keluhan pelanggan dapat mengubah pengalaman negatif menjadi positif dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

3. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Pengukuran kepuasan pelanggan adalah proses yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik produk atau layanan suatu perusahaan memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan dianggap sebagai indikator penting yang mencerminkan kualitas produk atau layanan, dan berkaitan erat dengan loyalitas pelanggan, retensi, serta keberhasilan perusahaan.   

  • Survei dan Kuesioner : Menurut Kumar (2020), metode paling umum untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah melalui survei dan kuesioner. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengumpulkan data langsung dari pelanggan mengenai pengalaman mereka dengan produk atau layanan yang diberikan.
  • Net Promoter Score (NPS) : Zeithaml et al. (2021), menjelaskan bahwa salah satu metode pengukuran kepuasan pelanggan yang efektif adalah Net Promoter Score (NPS). Metode ini menilai seberapa besar kemungkinan pelanggan merekomendasikan suatu produk atau layanan kepada orang lain. Ini memberikan gambaran tentang loyalitas pelanggan.
  • Customer Satisfaction Index (CSI) : Menurut Tjiptono dan Chandra (2022), Customer Satisfaction Index (CSI) adalah metode yang mengkombinasikan beberapa faktor yang berfungsi untuk menilai tingkat kepuasan pelanggan dalam satu indeks. Indeks ini mencakup berbagai elemen yang dianggap penting oleh pelanggan.
  • Analisis Umpan Balik Pelanggan : Khan dan Taj (2023) menegaskan bahwa analisis terhadap umpan balik pelanggan melalui media sosial dan platform online juga penting untuk mengukur kepuasan. Umpan balik yang diperoleh dari review dan komentar pelanggan bisa memberikan wawasan mendalam mengenai pengalaman mereka.
  • Focus Group Discussion (FGD) : Moussa (2021) menjelaskan bahwa diskusi kelompok terfokus (FGD) juga bisa digunakan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kepuasan pelanggan. Dalam sesi ini, pelanggan diwawancarai secara kelompok untuk mendapatkan pandangan mereka tentang produk atau layanan.

4. Indikator Kepuasan Pelanggan

Indikator Kepuasan Pelanggan yang digunakan dalam penelitian adalah (Kotler dan Keller 2021):

  • Pengalaman, artinya suatu kegiatan yang pernah dilakukan atau dialami sehingga dapat menimbulkan kepuasan.
  • Harapan pelanggan, artinya kesesuaian antara harapan pelanggan dengan kinerja aktual produk perusahaan.
  • Kebutuhan, artinya kesesuaian antara keperluan atau kebutuhan dengan produk yang tersedia. Bila semua terpenuhi, maka akan timbul kepuasan.

5. Strategi Kepuasan Pelanggan

Mendengarkan dan Merespon Umpan Balik Pelanggan : Menurut Zhang & Bloemer (2020), perusahaan harus aktif mendengarkan umpan balik dari pelanggan dan meresponsnya dengan cepat. Proses ini termasuk mezngumpulkan data melalui survei, komentar di media sosial, atau ulasan produk. Dengan menunjukkan bahwa perusahaan menghargai masukan dari pelanggan, kepuasan mereka akan meningkat.

  • Pelatihan Karyawan : Tjiptono dan Chandra (2021),menyatakan bahwa memberikan pelatihan yang baik kepada karyawan tentang cara berinteraksi dengan pelanggan juga merupakan strategi penting untuk meningkatkan kepuasan. Karyawan yang terlatih akan lebih mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik dan memberikan layanan yang berkualitas.
  • Personalisasi Layanan : Kumar (2022), mengungkapkan bahwa personalisasi dalam pendekatan layanan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Dengan memahami preferensi dan kebutuhan individu pelanggan, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih relevan dan memuaskan.
  • Menghadirkan Layanan yang Konsisten : Zeithaml et al. (2020), menekankan pentingnya konsistensi dalam memberikan layanan. Pelayanan yang konsisten meningkatkan kepercayaan dan ekspektasi pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat kepuasan.
  • Membangun Hubungan Jangka Panjang : Moussa (2021), menegaskan bahwa strategi kepuasan pelanggan tidak hanya tentang transaksi tunggal, tetapi juga tentang membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Pendekatan yang fokus pada kepuasan pelanggan jangka panjang cenderung memberikan manfaat yang lebih besar bagi perusahaan.

6. Tujuan Kepuasan Pelanggan

Tujuan mengukur kepuasan pelanggann agar pengusaha atau manajemen mengerti kekuatan dari produk atau jasa yang dijual ke pelanggan. Interaksi kepada pelanggan maupun kotak saran, pelanggan mau membuat saran maupun keluhan untuk memperbaiki kesalahan menjadi lebih baik dan untuk memuaskan pelanggannya.

Tujuan Kepuasan Pelanggan Menurut Para Ahli:

  • Membangun Loyalitas Pelanggan: Menurut Kumar (2020), salah satu tujuan utama kepuasan pelanggan adalah untuk menciptakan loyalitas. Pelanggan yang puas dengan produk atau layanan cenderung akan berulang kali menggunakan produk yang sama di masa depan, dan mereka juga lebih mungkin merekomendasikan produk tersebut ke orang lain.
  • Meningkatkan Reputasi Merek: Tjiptono dan Chandra (2021), Mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan mencapai tujuan penting dalam meningkatkan reputasi merek. Pelanggan yang merasa puas akan lebih cenderung berbagi pengalaman positif dengan orang lain, yang dapat memperkuat citra perusahaan.
  • Meningkatkan Profitabilitas: Khan dan Taj (2022), Menjelaskan bahwa kepuasan pelanggan sejalan dengan peningkatan profitabilitas perusahaan. Ketika pelanggan puas, mereka lebih cenderung melakukan pembelian berulang dan bersedia membayar lebih untuk layanan yang berkualitas.
  • Mengurangi Tingkat Keluhan: Zeithaml et al. (2020), mengemukakan bahwa menjaga kepuasan pelanggan juga bertujuan untuk mengurangi keluhan dan pengembalian dari pelanggan. Pelanggan yang puas lebih jarang mengajukan keluhan, yang akan mengurangi tekanan pada layanan pelanggan.
  • Mendapatkan Umpan Balik untuk Peningkatan: Moussa (2021), Menyatakan bahwa tujuan dari pengukuran kepuasan juga untuk mendapatkan umpan balik yang berharga dari pelanggan. Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan produk dan layanan, serta mengadaptasi penawaran agar lebih sesuai dengan harapan pelanggan.

7. Manfaat Kepuasan Pelanggan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun