Mohon tunggu...
ari_usman
ari_usman Mohon Tunggu... -

I was a young writer. If the writing is far from perfect, it means I am still a beginner. Please be advised, since want to be a novelist talents.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjalanan Waktu ke Masa Depan - Part 2 [Tamat]

29 Januari 2016   20:51 Diperbarui: 29 Januari 2016   21:08 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Seru juga bicara dengan diri kita sendiri, namun beda usia dan beda jaman. Si kakak ganteng semakin ganteng saja kalau tersenyum senyum. Mungkin itulah diriku.

 

Tiba-tiba, istri si kakak ganteng memanggilnya dan meminta menggendong anaknya karena istrinya mau masak.

 

Si kakak ganteng menggendong anaknya dengan sangat baik, bahkan si bayi lucu dan gemasin itu ketawa-ketawa melihat Ayahnya yang lucu-lucuan. Mungkin seperti itu diriku di masa depan nanti saat aku berusia 31 tahun. Si ayah ganteng masih membuat anaknya tertawa, dan anaknya selalu tertawa dan menjadi sangat menggemasin. Aku juga melihatnya menggemasin banget, mungkin itulah anakku di masa depan.

 

Aku tak menyangka diriku bisa menjadi super ayah karena sang istri sedang mengurus sesuatu, dan kita yang jadi kepala keluarga harus ngurusin anak karena sang istri terlalu sibuk.

 

“Ini mungkin anakmu, dek. Lucu, ‘kan?”

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun