Mohon tunggu...
ari_usman
ari_usman Mohon Tunggu... -

I was a young writer. If the writing is far from perfect, it means I am still a beginner. Please be advised, since want to be a novelist talents.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjalanan Waktu ke Masa Depan - Part 2 [Tamat]

29 Januari 2016   20:51 Diperbarui: 29 Januari 2016   21:08 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Aku pun kembali lagi di tahun 2016. Setelah sempat satu setengah hari di tahun 2031 bersama orang yang aku anggap sebagai kakakku sendiri yaitu diriku sendiri di tahun 2031.

 

Aku kembali lagi di cafe minimarket itu, tapi suasana sudah berbeda dari pertama aku berkunjung. Aku seperti biasa pesan mie instant cup dengan telur rebus. Aku pun makan dengan lahap karena aku sangat lapar.

 

Setelah aku makan di cafe minimarket itu, aku melihat sosok yang kuanggap sebagai kakakku di tahun 2031. Mungkinkah si kakak ganteng muncul di tahun 2016?

 

 

Saat aku pulang sekolah, aku terbiasa kalau sempat berpikir aku tak peduli dengan orang-orang yang ada di sampingku. Tak berapa lama, aku tak sengaja menyenggol seorang pekerja yang sedang membawa banyak kertas. Di situ aku minta maaf. Tapi, aku melihat wajah si pekerja ini tidak asing bagiku. Setelah dilihat-lihat, ternyata dia adalah super Ayah dari tahun 2031, dan merupakan diriku di tahun 2031.

 

“Maaf, aku tidak lihat kak. Maaf yah.” itu yang selalu aku ucapkan kepada kakak itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun