Mohon tunggu...
Farah Hamidah
Farah Hamidah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

saya....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Unsur Intrinsik 24 Jam bersama Gaspar

6 Maret 2023   15:11 Diperbarui: 6 Maret 2023   15:17 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yadi bertolak pinggang, "Orang tolol itu mestinya bahagia, kan? Artinya ia bebas membayangkan apa isi kotak itu."

"Anak durhaka sepertimu tahu apa soal bahagia?" ujan Bu Tati.

"Aku tahu apa itu bahagia, Bu." Yadi mendekatkan wajahnya ke wajah ibunya." Hidup tanpa ada kehadiran Ibu disekitarku."

Jadi Yadi adalah tokoh yang durhaka, Karena ia tidak sopan terhadap orang tua.

  • Tokoh Bu Tati

Tokoh Bu Tati digambarkan dalam cerita sebagai tokoh yang datar sebab dari awal sampai akhir cerita memiliki karakter tetap. 

A. Tokoh yang tidak menerima kenyataan

Menurut dokter, organ dalam bu Tati tak ada yang rusak meski tak disuplai darah selama hamper setengan jam. Perlu waktu satu hari hingga ia benar-benar siuman, dan perlu waktu satu hari lagi bagi Yadi untuk mengabarkan kematian ayahnya. Selama itu bu Tati diam saja seperti bangkai kadal, "Aku mencoba mengajaknya berbincang tetapi dia seperti tidak mendengarkan, dia baru merespon setelah aku menyebut soal ayah. Dan kau tahu kalimat apa yang pertama kali dia ucapkan?" Aku menggeleng. "Anak setan" seru Yadi, menirukan ekspresi "Dia bilang aku anak setan karena berkata ayahku sudah dikubur"

Jadi Bu Tati adalah tokoh yang sulit menerima kenyataan bahwa suaminya telah meninggal dunia

  • Tokoh Klik

Tokoh Klik digambarkan dalam cerita sebagai tokoh yang datar sebab dari awal sampai akhir cerita memiliki karakter tetap. 

A. Tokoh yang membutuhkan kepastian

Bagi Klik tidak ada penjelasan yang cukup: satu penjelasan akan melahirkan pertanyaan baru akan menyeret pertanyaan lain, dan seterusnya. Perkara menjelaskan alasan putus ini hanya soal siapa yang lebih dulu bosan: aku yang bosan bicara atau ia yang bosan mendengarkan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun