Mohon tunggu...
Fajriah Nur Kholifah
Fajriah Nur Kholifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Representasi Masalah-masalah Sosial dalam Film "Untuk Angeline" Karya Sutradara Jito Banyu

7 Januari 2022   02:37 Diperbarui: 7 Januari 2022   02:48 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan pengamatan dan analisis yang telah penulis lakukan, film ini merepresentasikan berbagai masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat. Masalah sosial yang digambarkan dalam film “Untuk Angeline” yakni meliputi kemiskinan, disorganisasi keluarga, pengangguran, dan yang paling menonjol adalah masalah mengenai kekerasan terhadap anak. Berikut ini penjelasan mengenai representasi masalah sosial yang tergambarkan dalam film tersebut.

a. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan suatu kondisi dimana seseorang merasa tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri maupun kebutuhan keluarganya sesuai tingkatan kehidupan lingkungan sekitarnya. Sehingga, memunculkan anggapan bahwa apa yang dimilikinya tidaklah dapat mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya. 

Permaslahan kemiskinan sangat ditonjolkan dalam film ini. Pengarang film menggambarkan secara jelas kemiskinan yang dialami oleh suatu keluarga yang tinggal di lingkungan masyarakat Bali. Hal ini dapat dibuktikan dengan bukti percakapan atau dialog tokoh dan gambar adegan dalam film sebagai berikut.

Santo : “Harusnya waktu hamil itu kamu jaga Kesehatan, jadi nggak perlu ke rumah sakit. Kalo ke dukun kan kita ngga perlu pusing kaya gini.”

Midah: “Duit tabungan kita”

Santo: “Habis”

Midah: “Harusnya masih ada aku simpan buat keperluan anak kita”

Santo: “Kamu pikir kita nggak punya keperluan lain apa?”

Midah: “Sepeda motor kita jual saja buat nebus rumah sakit”

Santo: “nggak. Itu sepeda motor buat kerja, buat cari uang.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun