"Boleh jajan tapi salim dulu dengan simbah," kata Man Usman sambil menggandeng Adi masuk rumah Kakek Amin.
"Nak Adi mau minum? Mbah putri sudah buat es kolak pisang lho."
"Terima kasih, Mbah. Adi mau beli es krim dulu, " jawab Adi sambil mencium tangan mbah Amin dan mbah Putri.
"Tolong Dik Adi ditemani jajan." Paman Usman memberikan selembar uang kertas seratus ribu kepada Budi."
Budi belum sempat menjawab tapi tangannya sudah ditarik dik Adi. Mereka berdua berlari ke luar rumah.
Tidak lama kemudian mereka sudah kembali.
"Lho kok cepat sekali?" Man Usman bertanya sambil menerima air minum kemasan botol yang disodorkan Adi. Adi sudah tahu kalau ayahnya hanya minum air putih. Man Usman tidak minum minuman manis karena sakit diabetes.
"Iya beli di warung mbak Karsipah, sebelah rumah," jawab Budi sambil menyerahkan uang kembalian.
Seperti biasanya, Man Usman tidak mau menerimanya.
"Terima kasih. Kembaliannya buat Budi."
"Terima kasih, Paman.