Mohon tunggu...
Fahrunnisa
Fahrunnisa Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

hobi saya main bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Dasar Sosial-Emosional ,Determinasi (faktor yang memengaruhi) perkembangan sosial-emosionaldl dan konsep lainnya

17 Januari 2025   19:41 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:41 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

8. Integrity vs. Despair (Integritas vs. Keputusasaan): Tahap ini terjadi pada usia 65 tahun ke atas, di mana individu merenungkan kehidupan mereka. Penerimaan atas kehidupan yang telah dijalani akan menghasilkan rasa integritas dan kepuasan, sedangkan penyesalan dapat menimbulkan keputusasaan dan ketakutan terhadap kematian. 

Memahami delapan tahap perkembangan psikososial Erikson membantu kita mengenali tantangan dan tugas perkembangan yang dihadapi individu pada setiap fase kehidupan, serta pentingnya dukungan sosial dan lingkungan dalam mencapai 

perkembangan yang optimal.

{E}.  Teori Emotional Intelligence (EI) dari Daniel Goleman 

   menjelaskan kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, mengelola, dan memengaruhi emosi, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain. Goleman mempopulerkan konsep ini dalam bukunya Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (1995). Ia membagi kecerdasan emosional ke dalam lima komponen utama:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta bagaimana emosi tersebut memengaruhi pikiran dan perilaku. Orang yang memiliki kesadaran diri yang tinggi mampu mengevaluasi kekuatan, kelemahan, dan dorongan mereka sendiri.

2. Pengelolaan Diri (Self-Management)

Kemampuan untuk mengendalikan emosi, menyesuaikan diri dengan perubahan, serta tidak bertindak impulsif. Ini mencakup kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan dan menghadapi situasi sulit dengan tenang.

3. Kesadaran Sosial (Social Awareness)

Kemampuan untuk memahami emosi, kebutuhan, dan perhatian orang lain. Ini termasuk empati, kemampuan membaca dinamika kelompok, dan memahami perasaan serta perspektif orang lain.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun