8. Integrity vs. Despair (Integritas vs. Keputusasaan): Tahap ini terjadi pada usia 65 tahun ke atas, di mana individu merenungkan kehidupan mereka. Penerimaan atas kehidupan yang telah dijalani akan menghasilkan rasa integritas dan kepuasan, sedangkan penyesalan dapat menimbulkan keputusasaan dan ketakutan terhadap kematian.Â
Memahami delapan tahap perkembangan psikososial Erikson membantu kita mengenali tantangan dan tugas perkembangan yang dihadapi individu pada setiap fase kehidupan, serta pentingnya dukungan sosial dan lingkungan dalam mencapaiÂ
perkembangan yang optimal.
{E}. Â Teori Emotional Intelligence (EI) dari Daniel GolemanÂ
  menjelaskan kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, mengelola, dan memengaruhi emosi, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain. Goleman mempopulerkan konsep ini dalam bukunya Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (1995). Ia membagi kecerdasan emosional ke dalam lima komponen utama:
1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)
Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri serta bagaimana emosi tersebut memengaruhi pikiran dan perilaku. Orang yang memiliki kesadaran diri yang tinggi mampu mengevaluasi kekuatan, kelemahan, dan dorongan mereka sendiri.
2. Pengelolaan Diri (Self-Management)
Kemampuan untuk mengendalikan emosi, menyesuaikan diri dengan perubahan, serta tidak bertindak impulsif. Ini mencakup kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan dan menghadapi situasi sulit dengan tenang.
3. Kesadaran Sosial (Social Awareness)
Kemampuan untuk memahami emosi, kebutuhan, dan perhatian orang lain. Ini termasuk empati, kemampuan membaca dinamika kelompok, dan memahami perasaan serta perspektif orang lain.