Elemen Utama Teori Hoffman
Empati sebagai Proses Emosional dan Kognitif
- Hoffman menekankan bahwa empati melibatkan penggabungan antara emosi yang dirasakan secara intuitif dan pemahaman kognitif terhadap situasi orang lain.
Pengaruh Sosialisasi
- Orang tua, guru, dan lingkungan sosial berperan besar dalam membentuk empati. Misalnya, melalui pengajaran nilai-nilai moral, pemberian contoh perilaku empatik, dan penghargaan terhadap tindakan yang menunjukkan perhatian terhadap orang lain.
Peran Empati dalam Moralitas
- Hoffman menekankan bahwa empati adalah dasar penting untuk pengembangan moralitas. Empati memotivasi seseorang untuk membantu, mencegah tindakan yang merugikan orang lain, dan mendukung keadilan sosial.
Contoh Aplikasi
- Anak yang melihat temannya jatuh akan mencoba membantu atau memberikan dukungan emosional, karena ia bisa memahami bahwa temannya merasa kesakitan atau sedih.
- Orang dewasa yang peduli terhadap isu-isu sosial, seperti kemiskinan atau bencana, menunjukkan empati pada tingkat yang lebih luas.
{H}. Â Teori attahcment yang di kemukakan oleh mary Answorth dan Jhon Bowbli
  Teori Attachment (Teori Kelekatan) dikembangkan oleh John Bowlby dan kemudian diperluas oleh Mary Ainsworth. Teori ini menjelaskan hubungan emosional yang kuat antara seorang anak dan pengasuh utamanya (biasanya ibu) yang memengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan psikologis anak
Teori Kelekatan John Bowlby
Bowlby, seorang psikoanalis, percaya bahwa kelekatan adalah kebutuhan biologis anak untuk bertahan hidup. Ia mengemukakan bahwa anak-anak memiliki dorongan bawaan untuk mencari kedekatan dengan pengasuh mereka, terutama dalam situasi stres atau bahaya. Bowlby menekankan beberapa poin penting:
1. Kelekatan sebagai Sistem Adaptif
Kelekatan membantu anak merasa aman dan terlindungi. Ketika pengasuh responsif, anak merasa aman dan dapat mengeksplorasi lingkungannya dengan percaya diri.