4. Keterampilan Relasi (Relationship Management)
Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik, mempengaruhi orang lain, menyelesaikan konflik, serta bekerja sama dengan orang lain secara efektif.
5. Motivasi Diri (Intrinsic Motivation)
Dorongan internal untuk mencapai tujuan, bukan karena insentif eksternal. Orang dengan motivasi tinggi cenderung memiliki tujuan yang jelas, bersemangat
{F}. Â Teori belajar sosial Albert bandur
Teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui observasi, peniruan, dan pemodelan perilaku orang lain. Bandura menunjukkan bahwa manusia tidak hanya belajar melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui pengamatan terhadap lingkungan sosial mereka. Teori ini menjadi landasan dalam memahami bagaimana perilaku individu dipengaruhi oleh interaksi sosial.
Komponen Utama Teori Belajar Sosial
Observasi (Pengamatan)
- Seseorang dapat mempelajari perilaku baru hanya dengan mengamati perilaku orang lain, tanpa harus mengalaminya sendiri. Orang yang diamati disebut model.
Proses Pemodelan
Bandura menjelaskan bahwa untuk belajar melalui pengamatan, ada empat tahap penting:- Atensi (Attention): Individu harus memperhatikan perilaku model.
- Retensi (Retention): Individu harus mengingat perilaku tersebut.
- Reproduksi (Reproduction): Individu harus memiliki kemampuan untuk meniru perilaku yang diamati.
- Motivasi (Motivation): Individu harus memiliki alasan untuk meniru perilaku tersebut, yang sering dipengaruhi oleh imbalan atau hukuman yang diterima model.
Reinforcement (Penguatan)
- Belajar melalui observasi juga dipengaruhi oleh penguatan positif atau negatif. Contohnya, jika seseorang melihat bahwa perilaku tertentu dihargai, ia lebih cenderung menirunya.
Self-Efficacy
- Bandura memperkenalkan konsep self-efficacy atau kepercayaan diri individu terhadap kemampuannya untuk berhasil dalam melakukan suatu tindakan. Semakin tinggi self-efficacy, semakin besar kemungkinan individu untuk mencoba dan berhasil meniru perilaku.