Mohon tunggu...
Fadlil Hidayatullah
Fadlil Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Sorang mahasiswa yang menyukai bidang musik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelap Tersekap

17 Juni 2024   10:03 Diperbarui: 17 Juni 2024   10:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                Kebingungan Gunawan meledak-ledak. Tidak ada waktu. Ia menarik langkahnya kebelakang, gontai. Langkah kaki berlari gelisah, Hana telah tiba dan mendekap adiknya, Mia. Suara di dalam kepala Gunawan kembali bercampur, tidak boleh percaya orang lain. Sedang dalam resah di kepalanya, kekasihnya menatap. Paras cantik itu basah kuyup, kedinginan. Tentu saja itu adalah air mata, menjadi satu dengan basah. Samar dalam sisa kesadarannya, terdengar suara si dukun aborsi menyelinap, tidak ada waktu. 

                "Gun!" Teriakan Hana mengumpulkan kembali kesadarannya, "Kita harus selamatkan Mia!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun