"Apa maksud semua ini!" Gunawan siap dengan kepalan tangannya.
        "Aku mengeluarkannya dari kurungan si tua bangka," kata dukun aborsi.
        Gunawan tercekat, meraba-raba situasi yang sedang terjadi.
        "Apa yang kau minta sebagai pengganti Mia?"
        Dukun aborsi itu berjalan mendekati Gunawan. Keduanya berdiri sejajar berhadap-hadapan.
        "Aku tak butuh imbalan uang, tapi kau harus tinggal bersamaku,"
        "Maksudmu?"
        "Aku tak kenal perempuan malang ini, dia sudah kecanduan obat. Untuk menyelamatkannya bukan soal yang tidak mungkin bagiku, tapi sebagai gantinya aku hanya butuh kekuatanmu,"
        "Aku tak mengerti apa yang kau bicarakan,"
        "Tidak ada waktu. Sebentar lagi si tua bangka akan menyadari benda berharganya telah dicuri. Mereka berdua harus segera pergi,"
        "Hana?" Gunawan semakin kebingungan, "Pergi? Aku tak mengerti maksud ucapanmu,"