Mohon tunggu...
Fadlil Hidayatullah
Fadlil Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Sorang mahasiswa yang menyukai bidang musik dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelap Tersekap

17 Juni 2024   10:03 Diperbarui: 17 Juni 2024   10:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                "Kita akan kembali berpisah," Hana terkulai dalam pelukan.

                Gunawan meraih sebatang rokok, menyalakannya untuk dihisap bergantian.

                "Jangan sampai kalah dalam pertempuran," Hana mendekap dada bidang kekasihnya.

                "Tenanglah, aku masih mampu untuk bertarung,"

                "Maaf, kau harus menjadi anjing suruhan orang-orang itu. Uang kita akan segera terkumpul untuk membayar kebebasan,"

                Keduanya terdiam sejenak. Tidak ada kesempatan paling sempurna dari pada sebuah pertemuan.

                "Aku belum boleh mati Gun,"

                Gunawan tak membalas, kekasihnya itu merebut rokok darinya.

                "Kita tidak boleh mati, dan harus meninggalkan kehidupan yang menjijikkan ini, pasti!"

                "Apakah ada tempat seperti itu?"

                "Maka aku lebih memilih mati untuk mencarinya. Dari pada terus di tempat konyol ini. Aku muak dengan orang-orang kaya, nafas mereka bau seperti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun