Misalnya, ketika Si Laki-laki memaki saya dengan sebutan monyet, maka seketika tubuhnya menjadi penuh bulu dan di belahan pantatnya tumbuh ekor panjang. Monyet itu loncat ke sana kemari dengan lincah, lalu Si Monyet akan kembali pulang membawa hasil curian.
Misalnya, ketika Si Perempuan memarahi saya dengan sebutan babi, maka seketika mulutnya berubah menjadi moncong dan akan ada dua babi jantan menghampirinya lalu bergantian menggagahi Si Babi Betina.
Akhirnya saya tahu, kenapa mereka bilang saya gila. Bagaimanapun juga, saya tercipta dari sperma Si Monyet yang membuahi indung telur Si Babi Betina.
*
Â
Aya adalah saya dan saya adalah Aya. Orang-orang munafik bilang, saya gila, tapi saya tidak mau mengakuinya. Mana ada orang gila ngaku gila! Orang gila dan manusia munafik itu sama saja, sama-sama tidak mau mengakui kegilaan dan kemunafikannya, benar bukan? Dan kita semua sama. Kalau tidak gila, ya munafik namanya.
***
17 Juli 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H