Mohon tunggu...
GoneGone
GoneGone Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang Ketik

Menulis, Membaca, Berpetualang dan Bercinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(S)AYA

1 Februari 2023   10:17 Diperbarui: 1 Februari 2023   10:31 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Kamu belum menjawab pertanyaan saya?"

"Kenapa saya harus menjawabnya? Munafik! Satu jam lalu, kamu bilang tidak percaya kalau Tuhan itu ada. Tapi, diam-diam kamu berdoa. Munafik! Hahahaha ...!"

Saya lekas meninggalkan Aya. Saya merasa sangat bahagia hari ini. Setidaknya, saya punya keyakinan bahwa Aya belum benar-benar sempurna menjadi orang gila. Aya hanya mengalami pergulatan jiwa.

Saya hanya manusia munafik, tapi saya tidak gila!

*

Apa itu Tuhan? Apa itu kebaikan? Apa itu kasih sayang, nikmat, berkat, kebahagiaan dan pertolongan? Lalu apa artinya doa dan kepercayaan?

"Munafik!"

Saya masih mendengar teriakannya seperti mendengar gema lolongan. Ya, saya mendengar seekor anjing melolong dan saya melihatnya. Seekor anjing yang tiba-tiba berubah wujud menjadi seekor serigala. Serigala berkepala manusia. Manusia yang berwajah sama seperti wajah saya. Berkacak pinggang di depan kaca. Terus-menerus tertawa dan menangis secara bergantian dalam waktu yang cukup lama.

Munafik!

Itu saya! Saya tidak gila! Tapi jika saya tidak gila, kenapa mereka bilang saya gila? Jika saya tidak gila, kenapa mereka meninggalkan saya? Kenapa mereka mengasingkan saya di sini? Kenapa mereka menyekap saya di kamar yang selalu terkunci? Kalau saya tidak gila, kenapa Tuhan tidak mau memberikan saya pertolongan?

Dia bilang, Tuhan bersama orang-orang baik. Mungkin dia mau bilang, saya bukan orang baik karena saya gila. Itulah alasan kenapa Tuhan tidak membersamai diri saya. Tuhan tidak mau memberikan kasih dan sayang-Nya. Tuhan tidak memberkati saya dengan nikmat dan kebahagiaan. Tidak juga mau menolong saya, apalagi mengabulkan doa-doa saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun