"Taik, ah!"
"Kenapa kamu masih belum memercayai Tuhan?"
"Karena Tuhan tidak pernah ada! Saya tidak melihat tanda-tanda keberadaan Tuhan di kehidupan saya. Dia tidak pernah menunjukkan diri. Tidak pernah saya merasakan kasih sayang-Nya, entah nikmat, berkat, kebahagiaan dan ... Dia juga tidak pernah memberikan pertolongan sekecil apa pun untuk saya!"
"Apa kamu pernah meminta pertolongan-Nya?"
"Kapan?"
"Kenapa kamu menjawab pertanyaan saya dengan pertanyaan?" Kali ini saya yang berteriak. Ia terdiam.
Satu detik, satu menit, satu jam kemudian ....
"Kenapa masih diam?"
"Saya ada pertanyaan lagi," ucapnya.
"Katakan."
"Kamu bilang, Tuhan mengabulkan doa?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!